Bupati Probolinggo, Serahkan Bantuan pada Korban Banjir Dringu

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari melakukan peninjauan kondisi pasca bencana banjir serta memberikan bantuan sosial secara simbolis kepada warga terdampak banjir Desa Kedungdalem dan Dringu Kecamatan Dringu.


Hal ini merupakan tindak lanjut pasca ditetapkannya status “Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi” sebelumnya oleh Bupati Probolinggo.

Bupati Tantri saat itu hadir didampingi oleh suami yang juga selaku Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs H Hasan Aminuddin M.Si. bersama Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan dan Dandim 0820 Letkol Inf. Imam Wibowo dan person dari UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur.

Selain melakukan penyerahan bantuan sosial secara simbolis kepada warga terdampak banjir, rombongan juga melakukan peninjauan langsung lingkungan dan rumah-rumah warga terdampak banjir serta kondisi terkini plengsengan sungai setempat.

“Jadi sejak seminggu yang lalu kita fokuskan terhadap penyelamatan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari warga dulu, terutama kebutuhan berupa makan tiga kali sehari melalui pembentukan dapur umum mulai hari H kejadian sampai kedepannya. Kemudian hari ini kita turun untuk memberikan bantuan, diantaranya adalah bantuan sembako,” terang Bupati Tantri.

Dalam kesempatan tersebut tidak ketinggalan Bupati Tantri dan rombongan juga meninjau layanan-layanan darurat di tengah-tengah lingkungan masyarakat terdampak banjir yang diberikan oleh beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait.

Diantaranya, layanan kesehatan gratis dan trauma healing bagi masyarakat serta layanan dokumen kependudukan seperti KTP, KK dan akta kelahiran yang ternyata memang banyak yang hilang karena hanyut dan rusak.

Selain itu sampai hari ini Dinas PUPR dengan alat berat juga terus berupaya untuk membantu masyarakat untuk melakukan pembersihan lingkungan berupa endapan lumpur dan material lainnya.

“Tentu PR kedepan kita semua adalah perbaikan infrastruktur pada penanganan kedaruratan, BPBD bersama dengan PUPR dan Balai SDA Pemprov Jatim sebagai pemangku aliran sungai Kedungdalem ini telah melakukan kajian dan inventarisasi titik-titik mana saja yang membutuhkan penangananan sesegera mungkin,” tegasnya.

“Kita ikhtiarkan melalui kolaborasi dan sinergi, mana yang bisa dilakuan secepatnya oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan mana yang bisa dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur, karena memang kejadian banjir ini hampir setiap tahun dialami oleh warga setempat sehingga membutuhkan penangganan sesegera mungkin,” pungkasnya.