Sajian Kuliner Khas Jawa hingga Arsitektur Bangunan Ala Kerajaan di Waroeng Tani Malang

Caption foto: Menu Kuliner Khas Jawa Yang Ada di Waroeng Tani/RMOLJatim
Caption foto: Menu Kuliner Khas Jawa Yang Ada di Waroeng Tani/RMOLJatim

Bagi anda yang Ingin berwisata kuliner dengan menu penyajian masakan khas Jawa, dan bangunan arsitektur ala Jawa kuno yang sangat kental seperti di era kejaaan Majapahit. Bahkan ingin dimanjakan dengan pemandagan tumbuhan nan rindang khas pedesaan, langsung saja datang ke Waroeng Tani.


Wisata kuliner tersebut, letaknya di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Jaraknya pun tak jauh dari pintu masuk Kota Wisata Batu, sehingga ketika berkunjung untuk berwisata di Kota Batu, rasanya ada kurang lengkap jika tak mampir.

"Kalau ingin merasakan makan-makanan khas desa ala petani, ya wajib datang kesini. Soal rasa kita natural. Tempatnya pun desain arsitektur bangunan ala kampung rakyat di era Kerajaan Majapahit. Jadi, kalau teman-teman daerah mau berkunjung ke Kota Wisata Batu untuk berwisata, jangan lupa mampir kesini. Tak lengkap rasanya kalau belum kesini," ungkap Farhan Araya Setiawan, yang merupakan pengelolah dari tempat tersebut, Rabu (10/03)

Waroeng Tani sendiri sebenarnya, salah satu Destinasi Wisata Kuliner yang tergabung dengan Panorama Alam Nusantara Java/Jawa (Pan Java) yang mengusung konsep budaya dipadukan dengan alam yang asri dan tergabung dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Budaya Mulyoagung yang baru dibuka pada awal tahun 2019 lalu.

Masih kata, Farhan, bahwa menu dengan khas Jawa di Waroeng Tani ada 40 menu. Diantara adalah ontong sayur, tumis kangkung dan masih banyak lainnya dengan konsep prasmanan.

"Kalau makan di sini ala prasmanan, segala lauk, sayur dan nasi bisa ambil sendiri. Dari 40 menu yang disajikan, semua disukai pengunjung. Untuk harganya sendiri cukup variatif, mulai Rp 14 ribu. Jadi sangat terjangkau," ujar pria muda yang khas berkacamata itu.

Tak hanya itu, lanjut Farhan, meskipun belum lama dibuka, Waroeng Tani tersebut telah ramai pengunjung, bahkan pernah dikunjungi oleh beberapa pejabat daerah hingga luar daerah.

"Warung ini memang belum lama dibuka, tapi Alhamdulillah, Mas, pengunjungnya sudah cukup banyak dari semua kalangan. Kalau hari-hari biasa bisa mencapai 700 pengunjung di setiap harinya. Terpenting, konsep kami untuk kalangan menengah kebawah. Bahkan para pejabat negara banyak yang sudah ke sini, dan cocok dengan masakannya yang kami sajikan. Salah satunya seperti Bapak Muhadjir Effendy yang saat ini menjabat Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, red) suka dengan menu sayur ontong," tuturnya.

Waroeng Tani sendiri berdiri di lahan seluar 6 ribu meter persegi, dengan luas bangunan 2 ribu meter. Disana juga terdapat cafe khusus, yaitu Cafe Kopi Tani. Yang mana pengunjung bisa menikmati seduhan kopi, dan makanan ringan seperti kafe pada umumnya.

Masih kata Farhan, bahwa selain menawarkan ragam wisata kuliner. Di Waroeng Tani juga menyediakan edukasi serta wisata pemancingan. Semua itu coba dikemas di satu tempat tersebut.

“Ada edukasi bahasa Inggris, dan kolam ikan, yang dikelola oleh karangtaruna. Kolam ikan tersebut, biasanya digunakan perlombaan memancing,” paparnya.

Selain itu, Waroeng Tani ini beberapakali digunakan sebagai tempat prewedding, resepsi pernikahan dan juga menyediakan travel.