Ribuan orang memilih berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bromo selama periode libur Lebaran 2024.
- Gubernur Jatim Resmikan Zona KIP di Desa Wisata Nangkula Park, Bantuan Hasil Kerja Sama Sampoerna dan Program Klinik BUMDes Jatim
- Eri Cahyadi Maksimalkan Potensi Kampung Tertua di Surabaya
- Kupiah Meukeutob Jadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional
Menurut catatan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), pengunjung meningkat mencapai 8.308 orang. Peningkatan jumlah pengunjung terjadi pada Sabtu (13/4) hingga Minggu (14/4).
Puguh Prayitno (45), salah satu pengunjung asal Surabaya menuturkan, Gunung Bromo dipadati ribuan pengunjung.
"Seperti di jalan raya, naik ke Bromo macet karena banyaknya pengunjung," ujar Puguh.
Dikatakan Puguh, dia dan teman-temannya memilih destinasi Gunung Bromo karena pada Lebaran tahun ini tidak mudik.
"Kami tidak mudik. Karena tidak punya desa. Rata-rata kami asli Surabaya. Saya bersama teman-teman memilih Bromo karena destinasi ini menyajikan panorama yang indah," ujarnya pada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (15/4).
Ditambahkan Puguh, berwisata ke kawasan Bromo Tengger Semeru seperti memberi pengalaman seru dan tak terlupakan. Para pengunjung bisa berkendara dengan mobil jip.
Untuk harga sewa mobil jip untuk Lebaran ini, dia dan teman-temannya harus patungan membayar Rp 850.000. Dan menurutnya, tarif ini bisa berubah sewaktu-waktu menyesuaikan kondisi.
"Dengan jip kita bisa menikmati beberapa kawasan seperti Bukit Cinta, Widodaren, Kawah Bromo, Pasir Berbisik, dan Sabana," cerita Puguh.
Dengan mobil jip yang mampu melintasi berbagai jalur terjal, lanjutnya, para pengunjung diajak merasakan sensasi langsung berkendara sambil menikmati pemandangan alam yang luas dan menakjubkan.
"Dengan mengendarai jip, kita bisa melihat salah satu spot paling diburu saat ke Bromo Tengger Semeru yakni sunrise atau saat-saat matahari terbit. Dengan suhu dingin dan sejuk, hal ini akan membuat segar badan dan pikiran," tandasnya.
Spot lain yang tak kalah seru adalah hamparan pasir hitam luas yang membentang mengelilingi pegunungan. Deburan pasir yang bertiup seolah berbisik ke telinga. Persis judul film 'Pasir Berbisik'.
"Pasir yang bergelombang dengan kabut putih, memberi sensasi yang luar biasa. Belum lagi ada sensasi awan bergerak dari tebing Kaldera Bromo turun menyentuh hamparan pasir. Pokoknya keren," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Libur Maulid Nabi, Gunung Bromo Dikunjungi 9.061 Wisatawan
- Bacabup Probolinggo Bantu Rakyat, Bangun Jalan Wisata Lereng Gunung Bromo
- Tiket Masuk Wisata Gunung Bromo dan Pantai Bentar Naik