Terkait Mudik Lebaran, Pemerintah Harus Cermat dan Hati-hati Ambil Kebijakan

Anggota DPD RI Fahira Idris/Net
Anggota DPD RI Fahira Idris/Net

Anggota DPD RI Fahira Idris mengingatkan bahwa pemerintah harus cermat mengambil kebijakan mudik lebaran di tahun ini. Terlebih Idul Fitri pada pertengahan Mei 2021 mendatang diperkirakan masih dalam suasana pandemi Covid-19. 


Menurut Fahira, Indonesia sedang masuk dalam salah satu tahapan paling penting dalam upaya memutuskan rantai penyebaran Covid-19, yaitu program vaksinasi nasional.

Penurunan laju kasus positif Covid-19 akan sangat membantu keberhasilan proses vaksinasi. Jika kasus terus menurun, maka energi besar bangsa terutama di bidang kesehatan baik fasilitas maupun SDM Kesehatan bisa dicurahkan untuk fokus menuntaskan proses vaksinasi sehingga kekebalan komunitas bisa segera terwujud.

Oleh karena itu, segala kegiatan di masyarakat yang sifatnya mobilitas dan interaksi dalam jumlah besar misalnya mudik sedapat mungkin selama proses vaksinasi diharapkan menjadi perhatian serius dan diputuskan secara cermat.

“Saya sangat berharap pemerintah memutuskannya dengan cermat dan hati-hati,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (18/3).

Menurut Fahira, selain protokol kesehatan 3M, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi sudah teruji sebagai strategi yang efektif untuk menurunkan kasus positif dan menjadi langkah yang tepat dan cepat untuk mengendalikan laju virus.

Di banyak negara pembatasan yang tegas dan konsisten terhadap mobilitas dan interaksi berhasil menurunkan jumlah kasus positif Covid-19 dan sangat membantu berbagai negara tersebut mengendalikan pandemi.

“Sekali lagi, fase vaksinasi ini sangat krusial dalam upaya kita agar bisa hidup normal kembali dan beraktivitas seperti sebelum pandemi. Agar ini terwujud, semua kondisi yang berpotensi bisa menambah atau melonjakkan jumlah kasus harus antisipasi dan cegah semaksimal mungkin,” tuturnya.

“Saat ini yang kita butuhkan adalah kesabaran dan konsistensi agar bisa segera keluar dari belitan pandemi ini,” pungkas Fahira Idris dilansir Kantor Berita Politik RMOL.