Ratusan Napi di Rutan Kraksaan Akan Divaksin

Petugas rutan saat menjalani pemeriksaan sebelum dilakukan vaksinasi/RMOLJatim
Petugas rutan saat menjalani pemeriksaan sebelum dilakukan vaksinasi/RMOLJatim

Sebanyak 372 warga binaan yang berada di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kraksaan akan dilakukan vaksinasi untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.


Namun begitu, untuk pelaksanaannya pihak Rutan masih berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan, Bambang Irawan. Ia mengatakan, pihaknya telah nelakukan vaksinasi kepada seluruh petugas yang ada di Rutan Kraksaan. 

"Rencananya vaksinasi juga akan dilakukan pada para narapidana dan tahanan. Untuk pelaksanaanya kami masih mencoba untuk berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan setempat," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (23/3).

Menurutnya, kalau saat ini sudah ada 43 petugas rutan yang telah di lakukan vaksinasi pada tahap dan dosis kedua. Sementara untuk warga binaan di Rutan Kelas IIB Kraksaan ada 372 orang, dengan rincian narapidana  305 Orang dan tahanan 67 Orang.

"Ini salah satu upaya atau langkah untuk mendukung pemerintah dalam penanggulangan covid 19 ini," jelasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19, Dewi Vironica mengatakan, untuk para narapidana dan tahanan tidak masuk pada rumpun tahap pertama dan kedua, sehingga vaksinasi dimungkinkan akan diberikan pada tahap berikutnya.

"Mungkin nanti akan diikutkan pada tahap empat, bebarengan dengan masyarakatnya," ujarnya.

Ia menyebutkan, sejatinya pihaknya ingin secapat mungkin dapat menyelesaikan proses vaksinasi. Namun hal tersebut terkendala dengan jumlah vaksin yang diterima oleh Pemkab Probolinggo.

"Mau kita ya lari, namun kalau vaksinya tidak ada ya bagai mana lagi. Jumlah vaksinnya yang dialokasikan ke kita sedikit mungkin terkendala faktor produksi atau bagaimana," pungkasnya.