Wabub Ngawi Ingatkan Pusat Agar Bulog Segera Intervensi Harga Gabah

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko

Wilayah Ngawi antara Maret-April 2021 tengah panen raya padi hasil musim tanam pertama tahun ini. Dari pantauan sesuai keluhan petani harga gabah anjlok dari musim sebelumnya. Terpantau dari Rp 4.700 ribu per kilogram kini hanya sampai pada kisaran harga Rp 3.900 ribu per kilogram.


Padahal pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan harga gabah kering panen (GKP) sesuai harga pokok penjualan (HPP) seperti yang ditetapkan Rp 4.200 per kilogram.

Terkait anjloknya harga gabah, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko meminta pemerintah pusat segera memerintahkan bulog untuk intervensi.

"Iya pemerintah segera memerintahkan Bulog untuk segera intervensi terhadap dasar harga gabah yang saat ini anjlok. Dengan harapan harga gabah di petani terdongkrak kembali," terang Antok sapaan akrab Wabup Ngawi, kepada Kantor Berita RMOLJatim,  Sabtu, (27/3).

Diakui Antok, anjloknya harga GKP jauh dari HPP seiring dengan masuknya masa panen raya. Meski demikian Bulog sesuai perannya segera keluar kandang untuk menstabilkan kembali harga gabah,  mengingat wilayah Ngawi menjadi salah satu bagian dari lumbung pangan nasional.

Kemudian, tegasnya, kebijakan Presiden Joko Widodo yang membatalkan rencana impor 1 juta ton beras sebagai sikap positif. Menurutnya yang dilakukan presiden tetap mendengarkan aspirasi masyarakat, termasuk rencana impor beras merugikan masyarakat petani. Apalagi saat ini petani mengalami penurunan harga gabah.


ikuti update rmoljatim di google news