Jelang Muktamar Muhammadiyah, Panitia Matangkan Persiapan Muktamar Talk Dipandu Najwa Shihab

 Persiapan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah/RMOLJateng
Persiapan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah/RMOLJateng

Sejumlah agenda dipersiapkan untuk mendukung Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. Salah satunya Muktamar Talk: Mata Najwa Spesial Muktamar "Merawat Indonesia", yang digelar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan, Kamis (10/11).


Koordinator Sub-Sie Muktamar Talk Choirul Amin menyampaikan, kegiatan akan digelar di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS denan menghadirkan 11.350 orang penonton dengan 450 orang di antaranya merupakan tamu undangan VIP serta 10.900 peserta dengan tiket.

"Kami telah menyiapkan penanganan penonton atau crowd handling dari pelaksanaan Muktamar Talk tanggal 10 November nanti," ucap Choirul Amin dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Selasa, (8/11).

Nantinya, Choirul Amin melanjutkan, peserta laki-laki dengan tiket akan masuk ke Gedung Edutorium dari arah utara atau gerbang utama. Sedangkan peserta perempuan akan masuk dari arah barat atau dari Jalan Garuda Mas.

Tamu undangan terbagi menjadi dua kategori yakni VVIP dan VIP. Tamu VVIP akan duduk di tribun warna ungu lantai 2 yang dapat diakses melalui pintu 2D dan 2 F.

"Drop off tamu VVIP berada di depan gedung (lobi). Kemudian menunjukkan undangannya kepada protokoler. Selanjutnya naik ke lantai dua melalui dua elevator yang akan nantinya diset untuk akses naik semua," terang Choirul Amin.

Sebagai informasi, pengelola gedung akan membuka tujuh pintu kaca dengan masing-masing pintu memiliki empat jalur antrian pengecekan tiket.

"Kita gunakan IT canggih untuk scanning tiket berbasis android. Ada 50 petugas yang akan melakukan scanning tiket," tegas Choirul Amin.

Choirul Amin menerangkan, acara Mata Najwa Spesial Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah "Merawat Indonesia" akan berlangsung mulai pukul 19.30 hingga 21.30 WIB.

Beberapa tokoh lintas generasi rencananya akan menjadi narasumber pada Mata Najwa Spesial Muktamar ini. Seperti Profesor Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah; Profesor Abdul Muti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah; KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua Umum PBNU; Rahmawati Husein, Wakil Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (MDMC) PP Muhammadiyah; serta Ismail Fahmi, kader muda Muhammadiyah sekaligus Founder Drone Emprit.