11 Muda Mudi Di Jombang Diangkut Satpol PP Saat Mesum Di Hotel

Petugas Melakukan Razia PPKM dan Kamtibmas di beberapa tempat/Ist
Petugas Melakukan Razia PPKM dan Kamtibmas di beberapa tempat/Ist

Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub menggelar razia di beberapa tempat. Menindaklanjuti penerapan Mendagri no 3 tahun 2021 dan Intruksi Bupati no 1 tahun 2021 guna PPKM skala mikro dan pelaksanaan kamtibmas.


Dari operasi gabungan yang berlangsung di beberapa tempat, petugas mendapati pasangan mesum di Hotel tanpa status suami istri, puluhan pasangan diamankan petugas gabungan saat razia PPKM, dan antisipasi aksi teror juga pengamanan jelang bulan Ramadhan, pada Rabu (31/3) malam.

Sekitar 11 pasangan bukan suami istri diamankan di Hotel Sweet, bertempat di Jalan Panglima Sudirman, Jombang. Puluhan pasangan ini terjaring setelah petugas gabungan melakukan razia antisipasi teroris serta jelang bulan suci Ramadhan 2021.

Kordinator satgas operasi gabungan, AKP Mochamad Mukid mengatakan puluhan pasangan diamankan saat petugas sedang menyisir beberapa gereja dan sejumlah hotel kelas melati. Diantaranya Hotel Netral Jalan RE Martadinata dan Hotel Borobudur dan Hotel Sweet di Jalan Panglima Sudirman.

"Operasi ini menyisir beberapa tempat Ibadah, Toko Modern, Hotel dan lain-lain. Disini, kami memberikan imbauan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan juga selalu berhati-hati dan waspada atas segala bentuk teror," kata Mukid, Perwira Pengawas Polres Jombang, dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (1/4).

Tidak hanya operasi yustisi protokol kesehatan, petugas gabungan ini juga menyisir beberapa hotel. Petugas menemukan pasangan muda-mudi bukan suami istri tengah asyik didalam kamar. Sehingga petugas langsung membawa pasangan tersebut dengan menggunakan mobil ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala bidang Ketertiban Umum dan SDM, Satpol PP Jombang Wahib menyebut, para muda-mudi yang terjaring dalam razia itu diamankan dan langsung dilakukan pendataan agar nantinya tidak mengulangi perbuatannya kembali.

"Sebelas pasangan itu, di beri pembinaan dan dilakukan pendataan untuk membuat surat pernyataan, supaya tidak mengulangi perbuatan serupa. Tidak hanya itu, juga kita panggil keluarganya," ujar Wahib.

Wahib menambahkan pihaknya berencana melakukan razia secara berkelanjutan. Dikarenakan mendekati bulan Ramadhan dan mencegah hal yang tidak diinginkan.

"Razia pekat akan terus dilakukan jelang bulan puasa," pungkasnya.