Vaksin AstraZeneca yang belum lama ini sempat menjadi polemik, akhirnya digunakan untuk pertama kalinya di Majelis Ulama Indonesia (MUI).
- IDI Jatim Sebut Meledaknya Kasus Covid-19 di Bangkalan Sudah Diprediksi
- 7 Juta Vaksin Sudah Disebar, Program Vaksinasi Sesuai Rencana
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ikfina Launching Aplikasi Siap Ramah RSUD Soekandar
Penggunaan vaksin AstraZeneca untuk para ulama di MUI yang dilaksanakan hari ini sudah masuk dalam tahap penyuntikan kedua, dan ditinjau langsung oleh Wakil Presiden Maruf Amin bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Dalam kesempaatan tersebut, Budi Gunadi Sadikin meyakini penggunaan vaksin AstraZeneca untuk para ulama di MUI akan menambah kepercayaan masyarakat atas unsur kebolehan yang sudah ditetapkan MUI.
Meskipun di sisi yang lain, MUI dalam fatwanya menyatakan vaksin AstraZeneca ini haram, karena menggunakan bahan baku tripsin yang berasal dari pankreas hewan babi.
"Saya percaya, mudah-mudahan sesudah adanya penyuntikan AstraZeneca di MUI ini, penyuntikan AstraZeneca di seluruh Indonesia, di seluruh pelosok nusantara dan di seluruh orang-orang beragama Muslim Indonsia bisa berjalan lancar," ujar Budi, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, saat di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Rabu (7/4).
Lebih lanjut, Budi Gunadi Sadikin juga mengutarakan, kehadiran Wakil Presiden dalam proses penyuntikan vaksin AstraZeneca untuk pengurus MUI pusat ini merupakan upaya pemerintah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kebolehan penggunaan vaksin asal Inggris ini.
"Bapak Wapres sebagai senior dari umat Muslim di seluruh Indonesia sudah memberikan contoh vaksin AstraZeneca ini aman, boleh dan wajib hukumnya untuk disuntikkan ke seluruh umat Muslim di Indonesia, untuk mencapai kekebalan komunal dalam rangka mengendalikan pandemi Covid-19 ini," tandasnya.
- Tambahan Kasus Positif Tembus 10 Ribu Lagi, Total Kasus Aktif Naik Menjadi 120.928 Orang
- Reisa Broto Asmoro Minta Masyarakat Tidak Terjebak Mitos Vaksinasi!
- Perpanjangan PPKM Mikro Dinilai Tepat Sebagai Kunci Menekan Covid-19 Pasca Libur Lebaran