Unitomo Sinergi Dengan Praktisi Usaha

MoU Unitomo dengan praktisi usaha/Dok Hms
MoU Unitomo dengan praktisi usaha/Dok Hms

Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) bersinergi dengan parktisi usaha melalui melaksanakan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dan Focus Group Discussion (FGD) dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) Mendunia Foundation, PT. Gunung Mas Samudra (GMS) dan KAHAGO.  


"Kampus kami membawa nama Dr. Soetomo yang syarat dengan kemandirian, maka melalui kegiatan ini mampu menjadi awal menghantarkan mahasiswa untuk menjadi entrepreneur berkualitas global. Jadi, kami mengharap ke depan kegiatan ini menjadi working MoU dengan segudang implementasinya", kata Rektor Unitomo, Bachrul Amiq melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (7/4).

Sementara itu, Founder dan CEO KAHAGO, Ahmad Aldjufri, mengatakan, kondisi kaum milenial saat ini pengalaman dan ilmu untuk menjual di teori masih belum mendalam, market kewirausahaan dan pengembangan secara online masih perlu diarahkan.

"Melihat kondisi saat ini, akses para milenial begitu mudahnya mendapat informasi, harusnya ini menjadi nilai plus. Namun, yang menjadi kendala mereka hanya kuat di keinginan tapi masih kurang untuk mengeksekusi", jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor IV Bidang Promosi dan Kerja Sama, Meithiana Indrasari, mengatakan, dalam FGD bertajuk "Peluang dan Tantangan UMKM Era Digital” akan menambah khasanah keilmuan dari para praktisi yang ditularkan ke kalangan akademisi.

"Ini kesempatan yang bagus untuk bersinergi dan menimba ilmu dari praktisi dengan segudang pengalamannya", terang Doktor Bidang Manajemen ini.

Kegiatan yang diikuti sekitar 20 peserta ini mendatangkan Iko Sukma Handriyanto, Founder UKM Mendunia Foundation dan Ditektur PT. GMS serta Ahmad Aldjufri, Founder dan CEO KAHAGO.

Menyikapi perkataan Rektor, Iko Sukma Handriyanto, Founder UKM Mendunia Foundation dan Ditektur PT. GMS mengungkapkan MoU yang dilakukan tidak hanya sekedar selebrasi namun harus konkret bisa diimplementasikan.

"Harapannya kita sama-sama bisabersinergi antara akademisi dan praktisi. Hal ini akan menjadikan mahasiswa menjadi entrepreneur yang mendunia, selagi bisa mendunia kenapa hanya lokal jangkauan usahanya", ungkapnya.