Menempuh jarak sekitar satu jam dari balai nelayan, ratusan orang yang terdiri dari nelayan TNI, polri serta muspika kabupaten Gresik dan dan kelompok penggiat alam dari berbagai kota, menggunakan perahu dan membawa ribuan bibit mangrove.
- Aksi Sosial Revitalisasi Saluran Air Sekaligus Bersih-Bersih Lingkungan
- Teguh Santosa Buka Rakerda I JMSI Riau
- Tiga Hari Operasi Yustisi, Jaring 195 Pelanggar di Probolinggo
Bibit tersebut ditanam di muara kali Mireng pesisir selat Madura. Salah seorang nelayan, Ishariul mengatakan, penanaman mangrove ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan, karena mangrove di muara kali Mireng sudah mulai habis akibat adanya reklamasi kawasan industri.
"Mangrove jenis Tanjang atau (rhizophora mucronata) sengaja dipilih untuk penanaman karena mangrove ini mempunyai akar yang kuat sebagai penahan abrasi dan daunya dapat menyerap karbondioksida dengan baik akibat polusi yang ditimbulkan di kawasan industri tersebut," kata Ishariul, melalui rilisnya yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Kamis, (8/4).
Sementara itu salah satu penggiat alam, Zuhriatu, yang turut serta merasa sangat bangga karena pengalaman pertama.
"Kita jadi mengetahui bagaimana susahnya melakukan penanaman mangrove, sehingga kita bisa lebih peduli dan menjaga kelestarianya," ujarnya.
Diketahui penanaman mangrove di kali Mireng pesisir selatadura ini untuk memperingati hari bumi yang jatuh pada tanggal 22 April dan sedekah kali Mireng, Manyar, Sidomukti kabupaten Gresik.
- Direktur Sido Muncul Dorong UMKM Maksimalkan Potensi Rempah Di Indonesia
- Khataman Bersama Pengurus PKS Jatim, Irwan: Nilai Al Qur’an Beri Spirit Melayani Rakyat
- Sampah Selama Momen Lebaran di Ngawi Capai 40 Ton Per Hari