Produk Halal Disajikan di Pantai Marina Boom, Ada Kajian Agama yang Toleran

Pantai Marina Boom/Dok Hms
Pantai Marina Boom/Dok Hms

Berbagai upaya menggerakkan ekonomi terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Menjelang Ramadan, digelar festival yang menyajikan berbagai produk makanan-minuman halal di kawasan wisata Pantai Marina Boom, Sabtu-Minggu (10-11 April 2021).


Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang besar terhadap perkembangan produk halal.

"Tren halal ini terus berkembang di dunia. Bahkan sejumlah negara non muslim pun, sesudah mulai fokus mengembangkan industri wisata halal untuk meraih wisatawan. Pemerintah pusat memperkirakan bahwa pertengahan tahun ini pariwisata dunia mulai bergerak seiring dengan proses vaksinasi yang telah berjalan. Kami di daerah harus mulai menyiapkan diri untuk ini," kata Ipuk.

Festival, kata Ipuk, dirancang sebagai upaya untuk menggerakkan kembali roda perekonomian warga. Sekaligus ajang untuk memperkuat kesiapan produk-produk halal khususnya pelaku UMKM guna mengantisipasi kunjungan wisatawan.  

"Bukan sekedar festival. Lewat festival ini sekaligus mengajak sejumlah pihak sama-sama memberikan penguatan produk daerah dalam mendorong pengembangan wisata di Banyuwangi," kata Ipuk.

Dia menjelaskan, setiap festival harus dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari menjaga jarak antar stan UMKM, pemakaian masker dan handsanitizer bagi tiap individu, hingga meminimalisasi pembayaran secara tunai dengan sistem non tunai.

“Inshaallah aman. Tentunya, pelaksanaan harus memenuhi syarat disiplin pada protokol kesehatan. Kami ingin ekonomi bergerak, tapi warga tidak lalai menjalankan prokes covid-19,” kata Ipuk.

Selain berbagai produk makanan-minuman, di Pantai Marina Boom jugandihelar fashion show busana muslim, hiburan musik religi, pameran produk halal, hingga kajian tentang Islam yang ramah bagi semuanya.

Dengan background pantai yang tengah dikembangkan sebagai dermaga marina bagi kapal-kapal yacht dan gedung heritage yang menjadi ikon Marina Boom, sederet model tampil dengan busana muslim yang didesain desainer Banyuwangi.

Mereka menampilkan busana dari 8 desainer  Banyuwangi yang tergabung dalam Komunitas Designer Banyuwangi (KDB). Mereka adalah Sanet Sabintang, Amuzaki Fahim, Isyam Syamsi, Ridho Sisikmelik, Ocha Laros, Almira, dan Adlian.

Juga ada pameran mobil klasik, sepeda dan motor modifikasi dari komunitas Banyuwangi. Gedtival tersebut dibuka Wakil Bupati Sugirah, Sabtu sore (10/4).

Di sisi timur terdapat berbagai stan UMKM lokal Banyuwangi. Mulai makanan ringan seperti kue kering, camilan, minuman rempah, dan lainnya dengan kemasan kekinian. Juga ada UMKM busana muslim. Acara ini juga dimeriahkan kehadiran Fitri Carlina.

“Di ajang ini, pengunjung bisa berwisata, kulineran, sekaligus memperdalam ilmu agama. Kami sajikan pemahaman yang ramah pada perbedaan,” ujar Ipuk.

Kawasan Pantai Marina Boom merupakan aset PT Pelindo III yang dikelola anak perusahaannya, PT Pelindo Properti Indonesia (PPI). Direktur Utama PPI Edward Danner Pardamean Napitupulu, mengatakan event ini merupakan dukungan agar ekonomi masyarakat kembali pulih.

"Bagi kami ini adalah momen saatnya bangkit. Dengan kegiatan seperti ini kami harapkan agar ekonomi warga terus membaik," kata Edward.

Ditambahkan dia, dalam kondisi pandemi seperti ini, yang dibutuhkan adalah kolaborasi semua pihak untuk bersama-sama mengungkit ekonomi warga.

"Kebangkitan ekonomi tidak bisa kita lakukan sendiri-sendiri, namun harus sinergis dengan banyak pihak. Seperti event Festival ini. Kita tunjukkan pada khalayak luas, kita mulai bangkit namun disiplin pada prokes covid 19 tetap kita junjung tinggi," kata Edward.