20 Orang Tewas Akibat Jalan Berlubang, Bupati Jember Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur 

Perbaikan jalan berlubang di Kabupaten Jember/Ist
Perbaikan jalan berlubang di Kabupaten Jember/Ist

Jauh hari sebelum Bupati Jember, Hendy Siswanto terpilih dan dilantik sebagai bupati periode 2021-2024, sejumlah jalan di Kabupaten Jember diwarnai kerusakan dan berlubang. Pasalnya, di penghujung bupati sebelumnya yakni Faida, sudah tidak ada perbaikan jalan.


Karena itu warga bersama kepolisian dan relawan akhirnya bergotong secara sukarela memperbaiki infrastruktur jalan di daerah masing-masing. Hal ini mengingat sudah banyak korban.

Begitu Bupati Hendy terpilih dan dilantik, Pemkab Jember langsung memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan dengan APBD 2021. 

"Bahkan data yang dihimpun Satlantas dan Dinas Perhubungan, ada 20 orang meninggal dalam kecelakaan akibat jalan berlubang," ujar Hendy Siswanto dalam talkshow Prioritas Kerja Setelah Pengesahan APBD Jember di Radio Prosalina dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (13/4).

Menurut Hendy, dalam kondisi pandemi Covid-19, presiden meminta pemerintah daerah fokus pada pembangunan. Selain prioritas program utama yakni bidang pendidikan, pertanian dan kesehatan terkait upaya penanggulangan Covid-19, Pemkab Jember berupaya memaksimalkan perbaikan infrastuktur jalan. 

"Apalagi perbaikan infrastruktur jalan juga sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Kami akan bekerja keras memperbaiki layanan kepada masyarakat, wis wayahe mbenahi Jember," jelas Hendy.

Dia menjelaskan, saat ini pembenahan jalan berlubang mulai dilakukan dengan melakukan penambalan jalan berlubang di Jalan Mastrip, serta wilayah Kecamatan Sumbersari, Patrang dan Kecamatan Kaliwates.     

Terpisah, Plt. Kepala Dinas PU Bina Marga Jember, Rahman Anda, menjelaskan penambalan dilakukan sejak Senin (12/4) kemarin.

Dia menjelaskan untuk hari pertama penambalan jalan berlubang ini, dilakukan di kawasan perkotaan terlebih dahulu untuk selanjutnya di beberapa titik lain di kecamatan yang ada di Jember. 

Senin kemarin, ada 10 titik penambalan. Penambalan terus dilakukan sampai menjelang lebaran nanti.

"Jalan yang kami perioritaskan untuk ditambal adalah lubang jalan yang memiliki kedalaman minimal 3 cm lebih,” ujar Rahman Anda.

Rahman juga menegaskan, bahwa penambalan jalan berlubang ini merupakan langkah awal Dinas PU Bina Marga sebelum melakukan perbaikan dan peningkatan jalan di Kabupaten Jember.

Untuk kegiatan penambalan pada Selasa (13/4), dilakukan di Jalan Mastrip dan Jalan Karimata oleh Tim 1. Sedangkan Tim 2, bergerak dari Jalan Bengawan Solo dan Jalan Jawa, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari.