Jalan Tol Dinamai Putra Mahkota Abu Dhabi, Komisi V: Presiden Jokowi Ingin Berikan Penghargaan 

Jalan tol layang Japek kini bernama Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed/Net
Jalan tol layang Japek kini bernama Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed/Net

Pemerintah meresmikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dengan nama MBZ Sheikh Mohammed Zayed. Penamaan tol itu menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. 


Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed diambil dari nama seorang Putera Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA).

Wakil ketua komisi V DPR RI Ridwan Bae mengatakan penamaan jalan tersebut sebagai bentuk penghargaan Presiden Joko Widodo terhadap pemerintah UEA yang telah menyematkan namanya untuk jalan di Abu Dhabi.

"Jadi begini, kita ini hidup dalam berbangsa dan bernegara, saat mana pimpinan negara kita Presiden Joko Widodo mendapatkan penghargaan atas nama bangsa Indonesia di Arab sana di Abu Dhabi, itu mesti ada juga kerjasama itu terbangun," ucap Ridwan Bae dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/4).

"Tapi bahwa ada penghargaan yang diberikan Presiden Joko Widodo sementara juga peran UEA kepada Indonesia cukup besar tentu maka perlu diberikan juga kesempatan kepada putra mahkota begitu," imbuhnya.

Politisi Partai Golkar itu menambahkan selama ini Indonesia berhubungan baik dengan pemerintah UEA, sehingga meminta masyarakat jangan terlalu berpolemik dengan penamaan tersebut, lantaran dinilai wajar sebuah jalan diberikan nama meski nama tersebut tokoh dari luar negeri.

"Soal bahwa apakah nama pahlawan kita tidak ada di sini, apakah di sana (UEA) bukan nama pahlawan juga? Presiden Joko Widodo, jadi jangan begitu dong. Kan kita dihargai kita juga harus menghargai, karena hubungan antar negara perlu dibangun," tandas Ridwan Bae.