Komitmen Anies Baswedan Bangun Jalan Tol Berkeadilan

Anies Baswedan/Net
Anies Baswedan/Net

Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan memastikan pembangunan jalan tol tidak akan dihentikan, akan tetapi kebijakan pembangunan jalan tol harus dimasukkan unsur keadilan yang dapat dirasakan masyarakat di sekitar jalan tol.


Demikian komitmen Anies Baswedan saat diwawancarai oleh wartawan senior, Karni Ilyas dalam video yang diunggah di kanal YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu (29/7).

Anies mengatakan, saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, setiap kebijakan yang diambil selalu memasukkan unsur keadilan.

"Pembangunan jalan tol itu dilakukan oleh investor hari ini. Mereka investasi dapat izin melalui investasi membangun jalan tol. Dengan ada pembebasan lahan. Lalu dibangunlah jalan tol," ujar Anies seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/7).

Anies menilai, tanah-tanah yang ada di sekitar jalan tol seharusnya dimasukkan sebagai penyertaan modal. Sehingga, ketika jalan tol menghasilkan keuntungan, maka keuntungan tersebut bukan hanya lari ke orang-orang yang ada di Jakarta, tapi juga dirasakan rakyat yang berada di sepanjang jalan tol.

“Deviden tahunannya bukan hanya berujung di kantor-kantor di Jakarta, rumah-rumah di Jakarta, tapi biarkan deviden itu dirasakan juga oleh rakyat-rakyat yang ada di sepanjang jalan itu," kata Anies.

Contohnya, kata Anies, ketika dilakukan pembebasan lahan dengan lebar 80 meter dan panjangnya ratusan meter untuk pembangunan jalan tol, maka lahan tersebut dihitung sebagai penyertaan modal dari rakyat, yang hasilnya nanti akan dirasakan oleh rakyat di daerah tersebut.

"Maka mereka tidak hanya menjadi penonton atas kendaraan-kendaraan yang lewat di depan kampungnya, yang mereka sendiri belum tentu pernah naik tol itu, tapi mereka akan merasakan kampung kami itu, ini bisa dibangun ini bisa dibangun kenapa? Karena kami dapat 0,00 sekian persen dari manfaat ini," terang Anies.

Bukan hanya terkait jalan tol kata Anies, rest area di jalan tol juga seharusnya dimiliki oleh koperasi-koperasi di daerah jalan tol, sehingga rakyat juga mendapatkan manfaatnya.

“Ribuan mobil akan mampir ke tempat itu tiap minggu itu, (tapi) rakyat di sana menonton saja, dan pemilik tanah di situ hanya bisa menyesal, sayang sekali ya dulu tanahnya saya jual, saya nggak tahu itu bakal jadi rest area. (Penyesalan rakyat itu) karena kita tidak memasukkan unsur keadilan di dalam menyusun kebijakan," jelas Anies.