Dua Ribu Pengendara Diperiksa di Pos Penyekatan Wilayah Jawa Timur,  21 Orang Dinyatakan Reaktif

Pos penyekatan wilayah Jatim/ ist
Pos penyekatan wilayah Jatim/ ist

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 dan varian baru dengan pelbagai cara. Mulai sosialisasi, pengetatan Protokol Kesehatan (Prokes) di lokasi-lokasi vital, hingga penyekatan jalur mudik selama Idul Fitri 1442 Hijriyah. 


Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengimbau agar para pengelola tempat wisata tetap menerapkan prokes ketat kepada setiap pengunjung. Pun dengan kesadaran para pengunjung tempat wisata.

"Tetap menggunakan masker, mematuhi apa yang sudah ditetapkan pengelola," kata Nico, dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/5).

Nico menyebutkan, petugas yang sedang melaksanakan kewajibannya telah disediakan sarana dan prasarana, seperti thermo gun, tempat cuci tangan, dan beragam piranti penunjang lainnya. Untuk pelaksanaan, diimbau untuk berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 apabila ditemukan suhu tubuh seseorang naik agar segera dilakukan tindak lanjut.

"Apabila nanti di tes dan ternyata reaktif, bisa ditindaklanjuti ke rumah sakit yang sudah dirujuk," tuturnya. 

Perihal penyekatan jalur yang telah dilakukan petugas gabungan di seluruh Jatim, Nico mengaku telah melakukan pemeriksaan kepada ribuan kendaraan yang melintas di pos penyekatan dan melakukan rapid test secara random. Hasilnya, ada 21 orang yang dinyatakan reaktif.

"Kami telah melakukan beberapa kegiatan, yaitu penyekatan terhadap kendaraan yang hendak melakukan perjalanan luar kota maupun luar provinsi," ujarnya.

Nico menyebut, ada 215.997 kendaraan yang telah diperiksa. Dari 215.997 tersebut, 43.665 diantaranya sudah diputar balik ada. Sedangkan, yang dilakukan swab antigen secara acak adalah 3.197 orang. Dari 3.197 orang itu yang sudah dilaksanakan swab secara acak itu, ada 21 yang reaktif dan positif. 

Dari puluhan orang yang dinyatakan reaktif itu, Nico menegaskan telah dilakukan perawatan lebih lanjut dengan merujuknya ke rumah sakit yang telah ditentukan. Lantas, ia mengimbau kepada masyarakat yang akan kembali untuk melengkapi dirinya dengan surat keterangan bebas Covid-19, surat tugas dari instansi mereka bekerja ataupun perusahaan, hingga surat keterangan dari RT - RW setempat untuk Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

"Kami mohon kepada seluruh masyarakat, tetap waspada, karena disekitar kita Covid-19 masih berada dan tentunya ada juga varian baru, yaitu B1617 yang dari India, itu perlu kita waspadai, sifatnya lebih cepat dan lebih melemahkan kita, sehingga perlu waspada," tutupnya.