Pastikan Layanan Publik Tidak Terganggu ASN yang Bolos, Bupati Situbondo Sidak Rumah Sakit

Bupati Situbondo, Karna Suswandi (gunakan sarung tangan medis) diampingi Wakilnya Khoirani, menyapa pasien disela sidak/RMOLJatim
Bupati Situbondo, Karna Suswandi (gunakan sarung tangan medis) diampingi Wakilnya Khoirani, menyapa pasien disela sidak/RMOLJatim

Hari pertama masuk kerja, Bupati Situbondo, Jawa Timur, Karna Suswandi langsung menyasar RSU dr Abdoer Rahem, Senin (17/5).


Orang nomer satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat itu, ingin memastikan bahwa hari pertama kerja pasca Idul Fitri 1442 H seluruh ASN masuk seperti biasa.

Langkah Karna melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke RSU plat merah tersebut, cukup beralasan. Sebab, RSU merupakan pelayanan dasar yang harus berlangsung dengan baik.

"Kami tidak ingin pelayanan kepada masyarakat khususnya layanan kesehatan di rumah sakit terganggu karena ASN tidak masuk kerja," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, disela acara sidak.

Meski setiap ASN diwajibkan mengirimkan lokasi keberadaan atau share location melalui aplikasi WhatsApp, beber Karna lagi, namun dirinya tetap tidak mau kecolongan akan adanya ASN nakal yang nekat tidak masuk kerja, apalagi yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti halnya di RSU.

"Kita harus tetap menjamin keberlangsungan pelayanan masyarakat. Sebab, tradisi pada perayaan Idul Fitri pelayanan masyarakat baru efektif seminggu setelah lebaran," bebernya lagi.

Pantauan di RSU dr Abdoer Rahem, tidak cukup hanya memastikan jumlah ASN masuk, Sidak yang didampingi Wakil Bupati Khoirani juga meninjau langsung pelayanan rumah sakit, mulai di loket pendaftaran hingga menjengkuk pasien anak dan dewasa yang sedang menjalani rawat inap. Hal itu dilakukan, untuk memastikan seberapa baik kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien.

Ika misalnya, salah seorang warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, mengaku pelayanan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dinilai sudah cukup baik, khususnya bagi masyarakat yang menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Pelayanannya cepat dan baik Pak, yang penting kami membawa persyaratan lengkap seperti kartu KIS dan KTP serta kartu keluarga dilayani dengan baik," katanya, di hadapan bupati. 

Bagaimana dengan adanya ASN bolos kerja ? Dirinya mengungkapkan, jika hingga saat ini belum ada laporan ASN yang bolos pada hari pertama kerja, dan bupati masih menunggu laporan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikannya.

"Untuk kehadiran ASN pagi ini, sesuai laporan yang saya terima belum ada yang bolos di hari pertama kerja. Memang ada yang tidak masuk, karena sakit. Masih bisa dimaklumi," tutupnya.


ikuti update rmoljatim di google news