Tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit darurat Covid-19 Kabupaten Kediri belum menerima insentif sejak bulan Januari. Hal itu diutarakan sejumlah tenaga kesehatan kepada Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, di acara Jumat Ngopi, (21/5).
- Mbak Cicha Dorong DWP Kabupaten Kediri Berperan Aktif terhadap Kualitas Pendidikan Generasi Bangsa
- Obrolan Sepakbola Awali Pembicaraan Politik PKS dan Mas Dhito
- Mas Dhito Resmi Daftar Cabub Kediri di Partai NasDem
Insentif tersebut menurut para tenaga kesehatan diberikan kepada para tenaga kesehatan yang bersinggungan langsung dengan pasien Covid-19.
Nur Azizah, salah satu tenaga kesehatan Kabupaten Kediri mengatakan, sebagian tenaga kesehatan juga sudah berkeluarga, dan membutuhkan dana insentif tersebut.
"Sebagai tenaga kesehatan, saya juga berharap untuk dana insentif segera dicairkan. Karena memang banyak temen-temen yang sudah berkeluarga juga sangat membutuhkan dana insentif itu," kata Nur kepada Kantor Berita RMOLJatim.
Ia menambahkan insentif kesejahteraan yang harusnya diterima setiap 3 bulan, sejak bulan Januari hingga kini masih belum juga cair.
Menanggapi masalah ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, dirinya langsung berkomunikasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri agar segera menaikkan nota dinas, agar insentif untuk nakes bisa segera dicairkan.
"Kalau untuk tenaga kesehatan saya harus mempercepat agar segera dicairkan. Karena tenaga kesehatan merupakan orang yang langsung kontak dengan penderita Covid-19," terang bupati.
Di rumah sakit darurat covid-19 Kabupaten Kediri sendiri terdapat 83 tenaga kesehatan, yang masih menunggu pencairan insentif. Diharapkan, dana insentif tersebut dapat segera dicairkan. Bupati akan terus mengawal pencairan dana insentif tersebut.
- Mbak Cicha Dorong DWP Kabupaten Kediri Berperan Aktif terhadap Kualitas Pendidikan Generasi Bangsa
- Obrolan Sepakbola Awali Pembicaraan Politik PKS dan Mas Dhito
- Mas Dhito Resmi Daftar Cabub Kediri di Partai NasDem
ikuti update rmoljatim di google news