Konsep Joman Jatim Bangkitkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Para pengurus Joman Jatim bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno/RMOLJatim
Para pengurus Joman Jatim bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno/RMOLJatim

Untuk kembali membangkitkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Organisasi Masyarakat Jawa Timur (DPD Joman Jatim) menggelar diskusi pengurus Joman se-Jawa Timur di Malang, Jumat (21/5/). Dalam diskusi tersebut ada beberapa konsep yang dicetuskan.


"Melalui diskusi ini, menghasilkan beberapa konsep untuk kembali membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Jatim," kata Ketua DPD Joman Jatim, Arief Choirie kepada Kantor Berita RMOLJatim.

Arief mengungkapkan, untuk wisata  di Malang, konsep dari DPC Joman Malang, perlu adanya kebijakan pengelolaan tempat wisata alam milik perhutani dan wisata pantai yang dikelolah oleh pemerintah, dengan mengusulkan swastanisasi pengelolaan dengan juga memberdayakan UMKM dan Industri Kreatif.

"Kemudian, mningkatkan sosialisasi dan kunjungan wisata di dunia pendidikan agar wisata edukasi seperti museum dan wisata agro lebih berdaya dan bangkit kembali. Upaya membangkitkan kembali dengan melakukan kerjasama dengan diknas agar mengarahkan pelajar untuk wisata edukasi. Pembuatan MCK Eksklusif ala Joaman di tempat-tempat wisata di Malang dan Mojokerto," jelasnya.

Sementara, wisata di Mojokerto oleh DPC Joman Mojokerto, konsepnya, menggerakan kembali wisata Trowulan Mojokerto yang identik dengan Mojopahit dengan mengadakan event wisata religi peninggalan Mojopahit agar wisata Mojopahit yang terdiri banyak Candi di Area Mojokerto lebih hidup dan berdaya dan lebih di kenal masyarakat Internasional.

Mengusulkan adanya event sport tourism bertema Mojopahit Night Run atau Mojopahit Run sekala internasional dengan rute melewati ratusan candi peninggalan Mojopahit. Dan mengusulkan adanya event wisata pasar tempo doloe dan festival Mojopahit di salah satu area candi peninggalan Mojopahit dengan menampilkan segala contain Majopahit dan industri kreatif khas Mojopahit.

Sementara di Lamongan, konsep DPC Joman Lamongan adalah pengembangan wisata Segitiga Emas yang menghubungkan Wisata Religi Sunan Drajad, Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Makam Sunan Sendang Dhuwur.

"WBL banyak dikunjungi wisata yang mencapai ratusan ribu namun belum ada jalan akses menghubungkan dengan makam sunan Sendang Dhuwur dan tidak ada parkir yang representatif. Perlu adanya jalan akses berupa pembebasan lahan untuk menghubungkan antara wisata religi makam Sunan Drajad dengan Sunan Sendang Dhuwur," terang Arief.

Masih di Kota Lamongan, di area kawasan Sunan Sendang Dhuwur sangat sangat repersentatif untuk pengembangan ekonomi kreatif karena didaerah sana banyak pengrajin batik, emas dan industri makanan dari bahan perikanan.

"Untuk Sidoarjo, Konsep Wisata Joman Kabupaten Sidoarjo sudah menyiapkan lahan untuk konsep Musieum Pertanian Indonesia dan sangat membutuhkan support dari Kementerian Pariwisata. Meminta membantu kembali menghidupkan Legenda Wisata Industri Kretif Tanggulangin di Kabupaten Sidoarjo yang lumpuh akibat Lumpur Lapindo dan Covid-19," demikian Arief.