Dapat Dukungan Pemerintah Pusat, Bupati Ipuk Ajak Pelaku Wisata Sinergi Geliatkan Pariwisata

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ajak seluruh pelaku bisnis hotel dan restoran bersinergi dengan pemkab/Dok Hms
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ajak seluruh pelaku bisnis hotel dan restoran bersinergi dengan pemkab/Dok Hms

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh pelaku bisnis hotel dan restoran untuk bersinergi positif dengan pemkab menggeliatkan kembali pariwisata daerah. Dukungan pemerintah pusat pada pariwisata Banyuwangi yang saat ini tengah dilaksanakan, harus diikuti kesiapan SDM daerah untuk menyambut wisatawan.


Hal itu dilontarkan Bupati Ipuk saat menghadiri musyawarah cabang VIII BPC PHRI Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (29/5).

Ipuk mengatakan untuk mempersiapkan sektor pariwisata pasca pandemi, pemerintah pusat saat ini akan mempercepat pembangunan SDM dan berbagai infrastruktur di Banyuwangi. Dukungan tersebut antara lain pembangunan sejumlah infrastruktur, dukungan pada World Surf League (WSL) yang akan dihelat di Banyuwangi, dan pembangunan cable car (kereta gantung) di Kawah Ijen. Termasuk di Agrowisata Tamansuruh, Taman Nasional Alas Purwo, Pulau Merah, dan beberapa titik lainnya.

"Pusat sudah berbuat banyak untuk Banyuwangi, kita yang di daerah harus bergerak cepat mempersiapkan pendukungnya, terutama SDM kita. Ars.ulai sekarang kita siapkan apa saja yang bisa dilakukan untuk mempercepat gerak sektor pariwisata di masa pandemi ini," kata Ipuk.

Untuk itu, Ipuk mengajak pebisnis hotel dan restoran bersinergi dengan pemkab, menciptakan inovasi agar bisa bertahan dan bangkit di tengah lesunya ekonomi dampak pandemi covid-19.

"Kuncinya adalah kerja keras, kerja bareng, dan inovasi. Banyak potensi yang bisa kita gali. Pemkab saat ini akan serius mengembangkan wisata berbasis desa, kita libatkan warga desa setempat. Saya minta pelaku wisata, hotel dan restoran bisa mengambil peran di sana," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ipuk juga menjelaskan bahwa pandemi berdampak pada perekonomian daerah. Sejumlah daerah yang banyak bergantung pada sektor pariwsata banyak terkontraksi ekonominya, termasuk Banyuwangi.

"Namun, kita masih banyak bersyukur karena selama ini kita banyak mengandalkan wisata edukasi, salah satunya kunjungan studi banding ke Banyuwangi dari daerah lain sehingga kita masih bisa survive," kata Ipuk.

Sementara itu, Ketua BPD PHRI Jawa Timur Dwi Cahyono mengatakan Banyuwangi menjadi percontohan pemulihan pariwisata daerah. Dia mengungkapkan banyak program yang sangat menginspirasi untuk mengentaskan keterpurukan sektor pariwisata. Seperti percepatan sertifikasi CHSE, pemberian vaksin untuk pelaku wisata, dan berbagai bantuan.

"Kami di Jawa Timur saat ini sedang membahas guna menguatkan potensi wisata di daerah yang merupakan pintu masuk wisatawan ke Jatim. Maka dari itu Banyuwangi sebagai pintu masuk ujung timur Jatim yang diharapkan menjadi penarik wisatawan dari Bali datang ke Jawa Timur," kata Dwi.

Dalam Muscab tersebut, Zaenal Muttaqin kembali terpilih sebagai Ketua BPC PHRI Banyuwangi masa bakti 2021-2026. "Kami siap mendukung dan berkolaborasi apa yang menjadi agenda Pemkab Banyuwangi untuk meningkatkan sektor pariwisata daerah," kata Zaenal.