Wali Kota Eri Kembali Ngantor di Kelurahan Sememi Lalu Tinjau Kebun Anggrek Serta Rumah Jamur

Wali Kota Eri saat menunjukkan tasnya produk UMKM di pameran wonokromo/RMOLJatim
Wali Kota Eri saat menunjukkan tasnya produk UMKM di pameran wonokromo/RMOLJatim

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali berkantor di Kelurahan. Kali ini, kelurahan yang menjadi tempat setengah hari bekerja itu yakni Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo.


Orang nomer satu dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tiba di Kelurahan Sememi sekitar pukul 09.30 WIB.

Seperti biasanya dengan memakai kemeja putih, ketika tiba ia langsung menuju produk UMKM yang sudah terpajang di Pendopo Kelurahan setempat.

Satu persatu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini melihat hasil karya produk UMKM.

Ketika tiba di stand UMKM kerajinan tas, Wali Kota Eri tampak serius memperhatikan produk kerajinan karya UMKM Kanta.

Bahkan ia juga menilai bentuk kwalitas produk UMKM ini hampir mirip dengan tas miliknya.

"Mas, tolong ambilkan tas di mobil," kata Eri kepada ajudannya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (3/6).

Menurut Eri tas produk UMKM yang dipakainya itu sempat menjadi pusat perhatian dari kalangan masyarakat. Padahal tas yanv ia dapatkan itu ketika saat meninjau pameran UMKM di Wonokromo.

"Tas ini pernah ditanyakan para konsulat luar negeri, mereka menilai tas ini mirip dengan tas merek benhill," ujarnya.

Maka untuk itu, Eri menyarankan agar produk UMKM Sememi ini lebih rajin lagi memasarkannya, selain lewat media sosial juga memiliki tempat pemasaran maupun penitipan.

"Kurang pemasarannya saja, dipasarkan online juga," jelas Eri.

Usai stan UMKM tas, Eri bergeser ke stan batik. Ada tiga stan batik meliputi batik semanggi, batik moroseneng dan batik anggrek.

Kemudian ia menuju ke ruang pelayanan, saat melihat jendela di pelayanan Eri sempat tertegun dengan kondisi lahan kosong yang tak terurus.

Ia lantas bertanya ke Camat Benowo, Muslich kondisi lahan yang hanya ditanami pohon pisang.

"Tandurane kembang kabeh (tanamannya pohon pisang semua)," paparnya.

Ia pun meminta ajudannya untuk menelpon Kepala Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) agar segera membenahi lahan kosong tersebut supaya terlihat hidup.

"Kongkon gawe taman sek kerjone nyaman, Mosok tandurane gedang kabeh (Disuruh membuat taman agar kerjanya jadi nyaman masa tanamannya pohon pisang semua," ungkap Eri.

Sebelum masuk ke ruang kerja Lurah Sememi, Eri melanjutkan keliling disekitar tempat tersebut.

Saat dibelakang kantor Kelurahan Sememi ia sempat tertegun dengan lahan kosong yang hanya ditanami pohon pisang dan kubangan air berbentuk kolam.

Eri pun menyarankan agar lahan tersebut dibuat kolam ikan agar menambah pendapatn dari warga sekitar.

"Digawe ternak kabeh ae," ungkapnya.

Usai berkeliling dalam ruangan hingga sekitaran kantor kelurahan, Eri mulai menerima keluhan warga didalam ruangan lurah.

Saat ngantor itu, Eri menerima beragam keluhan dari warga sekitar maupun dari masyarakat Kelurahan Kandangan.

Tak hanya di Kelurahan Sememi, perjalanan kembali dilanjutkan meninjau rumah jamur dan kebun anggrek yang letaknya di Sememi Jaya hingga berakhir sekitar pukul 14.30 WIB.