Kasus Kematian Covid-19 Di Lamongan Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia Berasal Dari Klaster Hajatan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi/RMOLJatim
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi/RMOLJatim

Kasus kematian Covid-19 klaster hajatan di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan melonjak. Hingga tadi sore, di laporkan sudah ada 6 warga meninggal 6 orang meninggal dunia. Sementara jumlah orang yang terpapar virus corona menjadi 36 orang.


"Sampai sore ini sudah ada 6 orang meninggal dan 36 orang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19," kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat mendampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar ketika kunjungan kerja di Lamongan, Sabtu.(5/6)

Usai terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Lamongan, Yuhronur Efendi kembali mengingatkan warganya agar tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19. Baik saat berinteraksi satu sama lain dan menghadiri acara hajatan pernikahan.

"Untuk larangan hajatan masih belum ada aturannya, tapi kami mengimbau masyarakat ayo jaga protokol kesehatan," imbuhnya.

Yuhronur mengungkapkan, saat ini situasi di Desa Sidodowo, Modo yang sebelumnya dikabarkan mencekam selama beberapa hari terakhir ini kini sudah berangsur-angsur normal. Tim satgas COVID-19 Lamongan juga sudah berupaya mengendalikan laju penularan Covid-19 di Lamongan.

"Alhamdulillah sudah berangsur membaik, insyaallah laju penularan Covid-19 sudah bisa kita kendalikan," kata Yuhronur.

Kasus Covid-19 di Lamongan kembali melonjak usai puluhan warga Desa Sidodowo mendatangi acara hajatan di Kabupaten Sidoarjo dan Bojonegoro. Warga yang baru saja menghadiri acara pernikahan tersebut kemudian jatuh sakit dan diduga mereka tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Insyaallah sore ini, Pak Dandim Lamongan juga akan berkunjung ke Desa Sidodowo dan kita berharap agar laju penularan COVID-19 ini bisa kita kendalikan," pungkasnya.