Posisi Sandiaga Salahudin Uno sebagai calon presiden 2024 sangat dilematis. Sandiaga Uno telah kehilangan momentum selama Prabowo masih ingin bertarung kembali pada 2024 mendatang.
- Sinyal Sandiaga Siap Gabung Pemerintahan Baru, PPP: Kami Masih Bersama PDIP
- Turis WNI Tak Bawa Rp6,5 Juta ke Thailand Ditolak, Sandiaga: Sudahlah di Indonesia Saja
- Melayat ke Rumah Duka Rizal Ramli, Sandiaga: Rakyat Indonesia Kehilangan Ekonom Sejati
"Dilematis membaca peluang Sandiaga, satu sisi ia jelas kehilangan monentum dari Gerindra selama Prabowo masih berambisi," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/6).
Dalam pandangan Dedi, jika memang Sandiaga Uno memilih keluar dari Partai Gerindra dia harus bersaing dengan sosok potensial seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Jika keluar dari Gerindra untuk manuver mencari pos Cawapres, ia bersaing dengan tokoh potensial lain. Mungkin saja Sandiaga berpeluang di 2024, tetapi jelas bukan dengan Prabowo," demikian Dedi.
Hingga saat ini isu yang merebak adalah Perjanjian Batutulis II antara Megawati dan Prabowo akan mengkawinkan pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani untuk berkontestasi bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
- Gus Fawait: Kita Bangga Indonesia Junjung Tinggi Demokrasi