Punya Trah Keluarga Alumni UA, Totok Lusida: Jangan Takut lagi Jadi Alumni Unair

Totok Lusida saat deklarasi/Ist
Totok Lusida saat deklarasi/Ist

Jelang Kongres, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida, Sabtu (12/6) akhirnya mendeklarasikan diri maju dalam pemilihan Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Airlangga (UA). 


Sejumlah program disampaikan, di antaranya, memperkuat kolaborasi bersama Pemerintah Daerah, termasuk dengan Pemerintah Kota Surabaya. 

Namun, sebelum menyampaikan misi, ia memperkenalkan dirinya sebagai keluarga alumni Unair.

"Selain saya, Istri dan anak saya juga alumni Unair. Bapak saya juga dulu dosen di Unair. Kita tidak perlu takut. Sekarang banyak yang takut bersaing, mereka tidak berani jujur kalau lulusan Unair, karena Unair sudah jauh peringkatnya. Saatnya kita majukan Unair lagi," terang Totok, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, di hadapan para alumni Unair.

"Beberapa daerah sudah menyampaikan ke saya. Mereka mengajak untuk membangun bersama para alumni Unair," sambungnya, Sabtu (12/6).

Oleh karenanya, Totok mengungkap pentingnya Ketua Umum IKA Unair berdomisili di Surabaya. Di antaranya, untuk memudahkan komunikasi bersama stakeholder yang ada. 

"Kami sejak awal ingin Ketua Umum yang berdomisili di basis, di Surabaya. Kenapa? Meskipun sudah ada internet, pertemuan secara langsung (offline) masih sangat diperlukan," kata Totok yang juga mantan Ketua REI Jatim ini. 

"Sehingga, kita (alumni) bisa komunikasi dengan Unair maupun stakeholder (pemangku kebijakan). Baik dengan Wali Kota maupun Gubernur," kata Totok menjelaskan. 

Dalam hal kerjasama ke depan, ada beberapa hal yang ditawarkan. Menurut alumni Farmasi UA ini, banyak jebolan UA yang memiliki kapasitas keilmuan di berbagai bidang. 

Mereka siap diajak bersinergi. 

"Kami siap membangun kepastian hukum, ekonomi, bidang kesehatan, dan beberapa bidang lainnya," katanya. 

Apalagi, masa pandemi memaksa pemda untuk berkreasi dalam menjaga kestabilan ekonomi. Namun, dengan tetap menekan angka Covid-19. 

"Melalui sistem otonomi dengan anggaran yang sangat mepet, kita semua membutuhkan kreasi dalam menggunakan APBD," katanya. 

"Bukan hanya swasta yang berjuang, pemerintah pun berjuang untuk memaksimalkan dana. Kreasi ini dari mana? Salah satunya lewat kerjasama dengan Unair," katanya. 

Rancangan kolaborasi alumni UA dengan pemerintah daerah ini dinilai mudah direalisasi. Apalagi, banyak kepala daerah yang juga merupakan alumni UA. 

Misalnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang saat ini mendaftar di program Doktor UA hingga Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. "Beberapa kepala daerah di Jatim juga alumnus Unair. Mereka juga sudah kontak bersama kami untuk kerjasama," katanya. 

"Sehingga, (apabila terpilih jadi Ketua IKA UA) kami cepat untuk take-off. Untuk mengambil langkah," katanya. 

Selain kerja eksternal, pihaknya juga berjanji memperbaiki organisasi internal. Dimulai dari mendata para alumnus. 

"Kami akan membuat aplikasi mobile data IKA UA. Sehingga, akan mudah diakses dan data cepat diperbarui," katanya. 

IKA UA di bawah kepemimpinannya juga siap mengajak kerjasama para mahasiswa hingga alumni untuk melalui pengembangan karir dan pelatihan enterpreneurship. Menurutnya, banyak alumni UA berlatarbelakang pengusaha siap berkolaborasi. 

Rencananya, Kongres IKA Unair akan diselenggarakan 2-3 Juli 2021. Sebanyak 118 pemilik suara akan menentukan Ketua IKA Unair periode 2021-2025. 

Untuk diketahui, Totok merupakan pria kelahiran Surabaya, 7 September 1964. Totok Lusida merupakan Sarjana Farmasi, Universitas Airlangga angkatan 1984.