Dialog Kopilaborasi Kupas Strategi Pemasaran Produk Pesantren Disiarkan 500 Channel Youtube

Dialog Kopilaborasi  Sambang Pesantren di Pondok Pesantren Langitan Tuban, Selasa (29/6/2021)./Ist
Dialog Kopilaborasi  Sambang Pesantren di Pondok Pesantren Langitan Tuban, Selasa (29/6/2021)./Ist

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur, kembali menggelar dialog Kopilaborasi Sambang Pesantren yang disiarkan secara langsung oleh 500 channel youtube. Kali ini dialog digelar di Pondok Pesantren Langitan Tuban, dengan mengupas Strategi Pemasaran Produk Pesantren.


Sekretaris One Pesantren One Produk (OPOP) Jatim, Mohammad Ghofirin,  mengapresiasi atas terselenggaranya dialog menarik kopilaborasi sambang pesantren kali ini. Dengan tema menarik terkait strategi pemasaran, diharapkan menjadi semangat baru bagi para wirausahawan santri.

"Acara ini direlei 500 channel youtube yg tergabung di Asosiasi Youtuber Santri Indonesia (AYSI). Sejak dilaunching oleh Ibu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, potensi Youtuber santri Indonesia semakin banyak," ujar Mohammad Ghofirin saat memberi sambutan, Selasa (29/6/2021).

Menurutnya, dirinya selaku Sekretaris OPOP Jatin, mendambakan produk-produk sqntri tidak hanya bisa menjadi uang. Dikatakannya, OPOP Jatim, ditopang oleh tiga pilar, yakni santripreneur, pesantrenpreneur dan sosiopreneur. Dari tiga pilar tersebut santri dan pesantren diharapkan mampu membangkitkan perekonomian di Jatim.

“Kita ingin meningkatkan kesejahteraan di Jatim, bagaimana caranya? Kita berdayakan pilarnya, siapa itu? Santri, kita sebut santripreneur. Yang kedua pesantrennya, institusinya, kita sebut pesantrenpreneur, yang ketiga alumninya kita sebut sosiopreneur. Dari ketiga pilar ini kita berdayakan. Nah dampaknya kita harap akan meluas ke masyarakat,” terang Ghofirin.

"Ketiganya satu kesatuan ekosistem bisnis pesantren. Dengan ini diharapkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jatim bangkit dan barakah untuk kita semua," katanya. Pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban, Abdul Rahman Faqih, berharap acara dialog Kopilaborasi ini mendapat manfaat yg banyak, dan keberkahan dari Allah Swt.

"Kami mewakili dari para masayikh Pondok Langitan, berterimakasih kepada semua pihak yg ikut serta mendukung terlaksananya kegiatan ini, terutama Ibu Gubernur Khofifah yang begitu banyak memperhatikan dan memajukan ekonomi pondok pesantren" tuturnya.

Dikatakannya, berbicara mengenai pondok pesantren dan santri, maka bayangan setiap orang akan tertuju terhadap hal agama dan kehidupan akhirat. Hal itu memang benar adanya, namun bukan berarti urusan dunia tidak begitu diperhatikan.

"Kami menekankan pada para santri-santri pengusaha, untuk menjadikan mindset kita, yaitu keberkahan. Profit dari usaha santri harus dilandasi denhan keberkahan atau kebaikan-kebaikan yang banyak kita dapatkan. Artinya, dalam berbisnis, seorang santri bukanlah menghitung berapa omzet yg didapatkan, namun untuk apa omzet yg telah kita dapatkan," katanya.

Kepala Bidang Informasi Publik, Dinas Kominfo Provinsi, Edi Supaji, mewakili Kepala Diskominfo Jatim, mengatakan, untuk memperkuat keberadaan produk santri melalui OPOP Jatim, berbagai upaya dan terobosan dilakukan oleh Diskominfo Jatim. Antara lain dengan mengadakan pelatihan, workshop dan talkshow. Salah satunya talkshow Kopilaborasi yang saat ini digelar di Pesantren Langitan

Hal ini, kata Edi, tentu mempunyai tujuan. Antara lain, membantu meningkatkan wirausaha santri untuk memiliki keterampilan yang memadai. Baik itu kemampuan manajemen, kemampuan koordinasi berbagai kegiatan bisnis, maupun konsep bisnis yang mencukupi.

"Melalui dialog Kopilaborasi ini diharapkan wirausaha santri mampu meningkatkan keunggulan dan daya saing yang belum maksimal. Dengan begitu membuat wirausaha santri mampu meraih keunggulan serta daya saing yang berkelanjutan," katanya.