Dinsos Bondowoso Ungkap e-Warung Bodong, BNI Bungkam

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Terdapat 13 e-Warung atau Agen BNI 46 bodong yang sudah berhasil dikantongi Dinas Sosial (Dinsos) Bondowoso, Jum'at (2/7).


Agen tersebut terdaftar sebagai penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai e-Warung. Namun, faktanya tak ada warung sembako saat diperiksa ke lapangan.

Padahal, kriteria warung bisa menjadi Agen BNI 46 atau e-Warung harus toko sembako, punya usaha tetap. Artinya buka setiap hari, bukan yang hanya buka saat distribusi bantuan.

Bahkan, temuan di lapangan ada pula e-warung BNI 46 Sampoerna Retail Community (SRC) yang jaraknya nyaris hampir berdempetan, itu juga ditemukan di beberapa titik kecamatan.

Demikian diterangkan oleh Plt. Kepala Dinas Sosial Saifuddin Suhri, dikonfirmasi awak media pada hari Senin (28/6/2021). 

"13 tidak layak untuk dijadikan agen. Kami surati BNI temuan kami, agar 13 agen segera dilakukan pergantian," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Dia menegaskan, masyarakat pun bisa melaporkan jika ada e-Warung yang hanya dibuka saat hendak menyalurkan bantuan saja. Selanjutnya, akan ditindaklanjuti verifikasi ke lapangan. 

"Laporkan saja ke sini, (Kantor Dinsos, red),"  urainya. 

Pria yang akrab disapa Suhri ini juga mengungkapkan temuan ini sebenarnya bagian tindak lanjut adanya surat dari Kemensos RI yang menyebutkan bahwa Dinsos kabupaten/kota bisa melakukan evaluasi terhadap e-Warung yang ada. 

"Kalau dulu Agen itu 100 persen miliknya BNI 46. Sekarang,  agen itu tak melulu milik BNI 46. Ketika agen itu menyalurkan bansos  maka kami berhak mengaudit juga, melakukan evaluasi," tuturnya. 

Sementara itu, pantauan di beberapa titik di Bondowoso ada beberapa temuan Agen BNI 46 yang hanya buka saat akan melakukan pencairan.

Seperti di Kecamatan Tenggarang dan Kecamatan Jambesari Darussholah.

Sementara, saat dikonfirmasi, pihak BNI 46 dikonfirmasi saling lempar, Antara Brand Manager BNI 46 Cabang Bondowoso Lucky Perdana Yudistira dengan Bambang BNI 46.