Bupati Jember Gelontorkan 100 Ton Beras untuk WargaTerdampak Covid-19.

 Bupati Jember Hendy Siswanto  dan  Wabub Jember Gus Firjaun saat menyalurkan Bansos /RMOLJatim
Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wabub Jember Gus Firjaun saat menyalurkan Bansos /RMOLJatim

Bupati Jember H. Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember KH. Balya Firjoun Barlaman langsung turun lapangan memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada sejumlah masyarakat terdampak COVID-19.


Penyaluran bantuan tersebut, dilakukan usai rapat koordinasi (Rakor) secara daring dengan Plt Kepala OPD terkait hingga Camat, Senin  (12/7) sore  guna meringankan beban mereka.

Bupati dan wakil Bupati Jember langsung  menyerahkan beras, yang terbungkus dengan tas warna biru. Sejumlah wartawan langsung mengabadikan moment penyerahan beras kepada warga perumahan Griya Mangli tersebut.     

Jumlah total Bansos sebanyak 100 ton beras dan akan dibagikan secara bertahap ke kediaman warga yang tengah isolasi mandiri (isoman ), Pedagang kaki 5, Karyawan rumah makan dan kafe yang terdampak kebijakan PPKM Darurat. Penyaluran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

"Hari ini kami bersama Wakil Bupati, Ketua DPRD, Dandim 0824, Pak Camat, dan Pak Lurah membagikan sembako untuk warga yg terdampak COVID-19. Dengan adanya kegiatan ini harapannya bisa meringankan beban mereka termasuk bagi karyawan PKL (Pedagang Kali Lima) yang terdampak. 100 ton beras ini  akan dibagikan secara bertahap. Dinas Sosial akan membantu untuk membagikan sembako," kata  Bupati Hendy, usai memberikan Bantuan Sosial di Perum Griya Mangli Indah, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Dia menjelaskan penyaluran Bansos tersebut diberikan per Kepala Keluarga (KK), yang dihitung sesuai jumlah anggota keluarga. Setiap warga terdampak, akan mendapatkan 4 ons (0,4 kg) beras perhari selama total masa PPKM Darurat. 

"Per orang mendapat 4 ons setiap harinya terhitung selama 14 hari. Jika 1 keluarga terdapat 5 orang terpapar COVID-19, maka 4 ons x 5 x 14 = 28 kg. Yang artinya per orang selama 14 hari mendapat bantuan 5,6 kg beras," jelas Bupati Hendy.

Sumber anggaran  bantuan beras itu, kata dia,  berasal dari beberapa sumber, diantaranya  dari anggaran CBP (Cadangan Beras Pemerintah) berjumlah 100 ton, anggaran BTT ( Belanja Tak Terduga) khusus COVID-19 dan dari Dinas Sosial. 

Usai dari Perum Griya Mangli, Bupati melanjutkan kunjungan pemberian Bansos di Jalan Gajah Mada 14. 

   Bupati Hendy mengingatkan agar masyarakat Jember untuk patuh terhadap peraturan yang dikeluarkan pemerintah, agar wabah Covid-19 segera berhenti.

"Kuncinya patuh, masyarakat harus kompak dan patuh. Kalau warga mempermasalahkan PJU mati, pilih mana dengan nyawa mati akibat Covid-19 ?, makanya setelah pukul 18:00 WIB jangan kemana-mana, berdiamlah di rumah masing-masing saja," terangnya.     

Dia berharap seluruh masyrakat Jember turut serta bertanggung jawab menjaga keselamatan bersama dengan menjalankan protokol kesehatan dan patuh terhadap ketentuan PPKM Darurat ini.

“Ini tinggal seminggu lagi, kita harus kompak dan disiplin. Tanggal 20 Juli ini sudah selesai, mari kita semua, jangan keluar kemana-mana, ini kita harus lakukan demi nyawa keluarga kita,"Harap Bupati Hendy.

" Mudah-mudahan Covid-19 segera diangkat oleh Allah SWT,"sambungnya.