Berkat kegigihan dan kesabarannya puluhan tahun menabung, pasangan suami istri penjual sate di Jember bisa mewujudkan cita-citanya menunaikan ibadah haji pada 2025 ini.
- Pemkot Surabaya Launching Program Merdeka Belajar di Kampus Merdeka
- Pendaftar Jabatan Sekkota Surabaya Mayoritas Bergelar Doktor
- Bangkitkan Ekonomi, Pemprov Jatim Diminta Tak Abaikan Pembangunan Infrastruktur
Adalah Muhammad Ervan (54) dan Mamik (50), warga lingkungan Cantikan Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates.
"Sejak itu kami bersama istri telah sepakat untuk menyisihkan sebagian dari penghasilan usaha jual sate ayam di pinggir jalan Trunojoyo Jember," kata Ervan, dikutip RMOLJatim, Jumat, 2 Mei 2025.
Dengan tekad yang kuat dan bulat, ia mulai bisa menyisihkan uang sedikit demi sedikit untuk bisa mewujudkan cita-cita melaksanakan rukun Islam kelima ini.
Tentunya tidak harus setiap hari, jika ada penghasilan lebih, sebagian untuk digunakan mencukupi kehidupan sehari, ia mulai menabung sedikit demi sedikit.
Dengan cita-cita ini, membuat mereka semangat untuk bekerja, bahkan isteri dan anak-anaknya, mendukung .
"Setiap sore hari, saya bersama istri dan anak-anak mendorong gerobak sate ke pinggir jalan dan berjualan hingga larut malam, di jalan Trunojoyo Jember," terangnya.
"Baru 14 tahun kemudian (tahun 2012), sudah terkumpul sebesar Rp 80 juta," sambungnya.
Dengan bekal uang tersebut, Ervan bersama isterinya, melangkah ke Kantor kementrian agama, mendaftar dan mendapatkan porsi haji. Sejak itu, tahun 2012, resmi mendapatkan porsi haji. Namun saat itu, merasa masa tunggu cukup lama 13 tahun.
Setelah mendapatkan nomor porsi haji, ia bekerja semakin bersemangat dan terus menabung. Menurutnya butuh tekat dan kesabaran yang kuat supaya bisa menyisihkan uangnya.
"Apalagi saya, bukan pekerja kantoran, tidak punya gaji pensiunan di masa tuanya. Satu-satunya jalan adalah tetap berjualan dan menyisihkan penghasilannya dengan cara menabung khusus untuk haji. Rupanya usaha yang disertai tekat bulat yang dilakukan Ervan ini, tidak mengkhianati hasil. Tepat 27 tahun menunggu, kegigihan berbuah manis.
"Saya bersama isteri mendapatkan Untuk cek kesehatan, sebagai syarat pelunasan. Alhamdulillah saya bisa melunasi, dan dijadwalkan berangkat menuju Embarkasi haji Sukolilo Surabaya, Sabtu, 10 mei 2025," jelasnya.
Meski tinggal beberapa hari berangkat, ia tetap bekerja dan semangat menabung tetap dilakukan.
"Ya, tetaplah bekerja (berjualan) untuk tambahan bekal saat menunaikan ibadah haji," jelas dia.
Ervan bersyukur mimpinya melaksanakan ibadah haji sejak muda akhirnya tercapai.
"Saya juga tidak menyangka bisa berangkat menunaikan haji, dari hasil jualan sate," pungkasnya.
Kepala seksi PHU Kantor Kemenag Jember, Nur Sholeh menjelaskan kisah yang dialami Ervan mungkin bisa menjadi inspirasi bagi warga Jember. Karena ketekunan dan keuletan yang disertai tekat yang bulat dan menabung dia mendapatkan penggilingan dari Allah untuk menunaikan ibadah haji.
"Dia termasuk salah satu jamaah calon haji Jember yang tergolong unik, penjual sate pinggir jalan, bisa naik haji," katanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lepas Kloter Pertama Jemaah Haji Embarkasi Surabaya, Gubernur Khofifah Titip Doa untuk Indonesia dan Jatim
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara