Viral Video Tudingan RSU Covidkan Warga, Begini Jawaban Plt Direktur

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Viral video warga mendatangi Rumah Sakit Umum (RSU) dr Abdoer Rahem di Situbondo, Jawa Timur, yang menuding pihak RSU telah meng-Covid-kan pasien meninggal karena kecelakaan lalulintas, mendapatkan tanggapan dari pihak RSU.


Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Abdoer Rahem, Dokter Roekmy, mengklarifikasi tudingan pembuat video, yang belakangan diketahui mengaku sebagai salah satu LSM di Situbondo.

Menurut pihak RSU, bahwa orang tersebut terpapar Covid-19, berdasarkan hasil rontgen dada atau thorax yang bersangkutan, serta hasil swab antigen, dan terakhir hasil PCR.

"Tidak benar kalau rumah sakit meng-covid-kan seseorang. Semua dilakukan berdasarkan indikasi, dengan tujuan menjaga keselamatan masyarakat," ujar Roekmy kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (15/7).

Masih menurut Roekmy, kronologi pasien yang dituding di covid-kan itu. Berawal ketika pasien datang ke rumah sakit karena mengalami kecelakaan tunggal, pada Sabtu 10 Juli 2021 lalu. Prosedur semua RS, setiap pasien yang mengalami kecelakaan, akan dilakukan rontgen.

Kalau misalkan kepalanya ada keluhan, akan dilakukan rontgen kepala, atau dadanya yang dikeluhkan maka akan dilakukan rontgen dada (thorax). 

"Nah, dari hasil rontgen itulah, ternyata pasien ini ada indikasi Covid-19 dan setelah kita lakukan rapid antigen, ternyata positif. Kita lanjut ke PCR yang hasilnya baru keluar hari ini, ternyata juga dinyatakan positif Covid-19," ungkap Roekmy. 

Roekmy kembali menegaskan, bahwa tidak ada rumah sakit manapun berani melakukan hal untuk meng-covid-kan pasien, baik pasien kecelakaan atau apapun. Semua dilakukan sesuai dengan indikasi dengan tujuan untuk menjaga keselamatan masyarakat. 

"Kalau memang positif kemudian dianggap tidak, akan berisiko memberikan penularan kepada lainnya. Dan ini tidak bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ingat, kondisi saat ini benar-benar mengkhawatirkan," bebernya.

Lebih lanjut Roekmy menjelaskan, jika pasien itu dirawat sejak Sabtu, 10 Juli 2021, kemudian menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin, 12 Juli 2021 malam di RSUD Abdoer Rahem. 

"Pasien datang ke kita sudah dalam kondisi kesadaran yang menurun, akhirnya dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan hasilnya memang positif, dan semua hasil diagnosis tidak ada yang ditutupi kepada pihak keluarga," tutupnya.

Dalam pantauan, viral di sejumlah media sosial ada seorang warga mendatangi RSU plat merah tersebut, dan menuding pihak RSU telah meng-covid-kan pasien kecelakaan lalulintas, yang akhirnya meninggal dunia. Belakangan diketahui warga ini mengaku sebagai ketua LSM di Situbondo.