Nak, Ibu Sedang Melacur! (4)

Cover by Denny NJA
Cover by Denny NJA

Diperkosa Suami

Kembali ke belakang. Dua puluh enam tahun silam. Rika saat itu masih perawan. Kecantikannya melebihi gadis-gadis seusianya.

Dia bunga desa di kampungnya. Duduk di bangku SMP kelas dua Sumberpucung, Malang. Tanpa sepengetahuannya, orang tua Rika menjodohkannya dengan lelaki pilihan. Masalahnya sederhana: ekonomi.

Calon suami Rika masih muda. Dibanding dirinya, tetap usianya jauh lebih tua. Kerjanya PNS. Hidup mapan. Gaji tidak pernah telat. Punya motor sendiri, dan sedang nyicil rumah.

Dan tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan, Tuan PNS melamar Rika. Katanya, Tuan PNS mengenal Rika dari foto. Saat ada tetangga yang menikah, si tetangga ini memberi foto Rika ke dia.

Lamaran Tuan PNS diterima. Tapi oleh orang tua Rika, bukan oleh Rika.

Orang tua cuma berpikir, daripada anaknya tidak sekolah, lebih baik dinikahkan saja. Dan Rika memang sempat berontak. Ia bilang tidak mencintainya.

“Nak, Ibu sudah tidak bisa merawatmu,” kata ibu Rika.

“Lalu, haruskah aku menikah! Aku bisa kerja kok.” Rika melawan, berontak, hatinya panas sepanas tungku api.

“Bukan itu maksud ibu.” Ibu Rika terus-terusan mendesak.

Muka Rika muram. Pun ibunya. Melihat ibunya tak mau kalah berdebat, Rika pasrah. Sang ibulah pemenangnya.

Rika harus menikah dengan lelaki yang katanya akan menyelamatkan keluarganya dari jurang kemiskinan.

Tak lama, mereka sah menjadi suami istri, meski Rika belum hafal wajahnya.

Resepsi meriah. Semua biaya ditanggung Tuan PNS. Acara dibuka dengan tayuban.

Penarinya, teman Rika sesama sanggar.

Di desa, Rika memang dikenal jago menari. Pantas Rika menjadi gadis pujaan pria.

Semua orang tertawa senang. Malam itu, cuma Rika yang bersedih; tak tahu apa yang akan dilakukan lelaki asing itu.

Malam pertama tiba. Ini adalah malam mengerikan. Apa yang terjadi malam itu, tak akan bisa hilang dalam ingatan. Malam itu, Tuan PNS berusaha menciumi Rika.

“Rasanya?” Rika bercerita, “kau mau tahu?”

Jijik!

Phhhhhuiiiiih…. Cuh!

Baru kali ini ia dicium lelaki. Dan, malam itu Tuan PNS melakukannya dengan cara mengerikan. Mulai dari pipi, bibir, dan seluruh tubuh, digerayanginya. Dirinya seperti, makanan.

Tuan PNS sangat kasar. Malam itu, dia melakukan kewajibannya sebagai suami dengan cara paling kasar.

“Dia seperti memperkosa aku. Aku melawan. Kau tahu apa yang dia lakukan?”

Plok!

Dia menamparnya. Bayangkan? Rika ini istrinya. Tapi, kenapa dia harus menampar hanya karena Rika tidak siap untuk melayaninya. Bukan cuma itu. Malam itu, Rika benar-benar disiksa.

“Karena aku terus melawan, aku ditendang. Aku lupa apa yang terjadi selanjutnya. Aku pingsan. Aku baru bangun pagi hari. Tubuhku begitu sakit. Ada darah. Ya, darah perawan. Tuan PNS merenggut keperawananku saat aku pingsan.”

Rika diperkosa suami sendiri!

Apa yang bakal terjadi selanjutnya, jika Tuan PNS terus menjadi suaminya. Rika keki. Tak ada pilihan lain selain berontak. Hari pertama menjadi istri PNS, cuma satu yang dilakukannya: Minggat!

Itulah malam pertama dengan suami pertama, sekaligus malam terakhir. Setelah itu Rika pergi dan tak kembali. Kejadian ini tak pernah diceritakannya pada orang lain. Termasuk ibunya. Ia takut keluarganya juga akan jadi korban. Tuan PNS seorang maniak.[bersambung]

Wartawan Kantor Berita RMOLJatim