SIG Salurkan 280 Hewan Kurban

General Manager of CSR SIG, Edy Saraya (paling kiri) bersama Lurah Sidomoro Christina Triandajani (kedua dari kiri), melihat kondisi hewan kurban di Peternakan Sapi Haji Munir, Desa Dahanrejo, Gresik/Ist
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya (paling kiri) bersama Lurah Sidomoro Christina Triandajani (kedua dari kiri), melihat kondisi hewan kurban di Peternakan Sapi Haji Munir, Desa Dahanrejo, Gresik/Ist

Menyambut Hari Raya Iduladha 1442 H, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menyalurkan 280 ekor hewan kurban yang terdiri dari 143 ekor sapi dan 137 ekor kambing. Hewan Kurban senilai Rp3,51 miliar disalurkan kepada beberapa desa, yayasan, instansi, lembaga pendidikan, masjid dan musala disekitar operasional perusahaan.


"Penyaluran hewan kurban ini telah melewati protokol kesehatan yang ketat, mulai dari proses pembelian hewan kurban dan

edukasi tata cara pemotongan hewan kurban yang perlu dilakukan penyesuaian. Penyerahan hewan kurban juga kita dilakukan melalui perwakilan penerima di lokasi penyembelihan, supaya tidak menimbulkan kerumunan," kata General Manager of CSR SIG, Edy Saraya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (20/7).

Penyerahan hewan kurban dilakukan secara bertahap mulai pada Jumat (16/7) hingga Selasa (20/7) yang diterima oleh perwakilan di masing-masing wilayah operasional perusahaan meliputi Lhoknga Aceh, Indarung Sumatera Barat, Narogong Jawa Barat, Cilacap dan Rembang Jawa Tengah, Tuban dan Gresik Jawa Timur serta Pangkep, Sulawesi Selatan.

Pemberian hewan kurban ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Perusahaan kepada masyarakat, terutama yang kurang mampu. Diharapkan tercipta kebersamaan dan persaudaraan antara Perusahaan dengan masyarakat.

Lebih lanjut Edy Saraya menyampaiikan bahwa tahun 2021 ini, umat muslim masih merayakan hari raya ditengah wabah pandemi Covid-19, kondisi dimana banyak masyarakat terdampak secara ekonomi maupun sosial.

“Semoga pemberian hewan kurban ini dapat meringankan beban masyarakat terutama di masa pandemi Covid-19," pungkasnya.