Nak, Ibu Sedang Melacur! (11)

Cover by Denny NJA
Cover by Denny NJA

Pacari Pembantu Hingga Hamil

Rasanya menyenangkan liburan ke Sarangan. Cuma, ia bingung harus mengajak siapa.

Kalau dipikir-pikir, tidak enak sendirian. Secara tak sengaja ia melihat Edy melintas di depan. Edy langsung diajak ikut.

Malam itu, mereka berangkat. Suaminya tak diberitahu. Ia khawatir suaminya malah mengkhawatirkan keadaannya.

Di sana mereka menginap di hotel. Temannya bersama pacarnya. Dan Rika bersama Edy.

Ini yang unik. Saat itu udara semakin dingin. Mereka berduaan di kamar tanpa melakukan apa-apa. Rasanya hampa.

Edy diam. Rika juga diam.

Mereka saling pandang-pandangan.  Edy melangkah mendekatinya. Lalu duduk di sampingnya.

Badannya kaku. Desahan nafasnya cepat. Sekujur tubuhnya gemetaran. Rika turut mendekat.

Udara pegunungan kian dingin. Tangan Edy dipegangnya dan dielus-elus. Tanpa babibu, Edy langsung mencumbu Rika. Kasar.

Ah, Rika baru sadar kalau dia anak kemarin sore. Untuk urusan cinta, Edy masih buta.

Ia memegang tangannya, hanya untuk memastikan apakah dia kedinginan atau tidak.

Tapi daya tangkap Edy lain. Dia berpikiran, Rika mengajaknya tidur. Rika juga tak bisa menolak ajakan Edy. Di sisi lain, ia juga butuh belaian seorang laki-laki.

“Dia masih anak kemarin sore. Usianya masih muda. Pengalamannya bercinta masih minim. Dia masih perjaka.”

Malam itu, di hotel, Rika yang mengajari semua. Ia yang mengajari cara berciuman, mengajari cara membelai, mengajari cara berhubungan antara pria dan wanita.

“Malam itu kami lakukan sampai lima kali. Dan, malam itu, aku menelan keperjakaannya. Entah kenapa aku lakukan itu. Yang aku ingat, kata orang, keperjakaan dapat membuat wanita awet muda. Aku tiba-tiba saja percaya itu.”

***

Sepulang dari Sarangan, hubungan Rika dan Edy berlanjut. Mereka pacaran diam-diam. Rika juga-lah yang membiayai sekolah Edy hingga tamat SMA.

Di depan orang banyak, mereka seperti majikan dan pembantu. Sekedar kedok. Padahal, hubungan mereka sudah seperti suami-istri.

“Suamiku tak curiga dengan jalinan asmara kami. Hingga akhirnya, aku dinyatakan dokter hamil. Dari situlah terkuak berita perselingkuhanku dengan pembantu.”

Tentu saja suaminya marah. Dia memaki-maki Rika. Sementara Mbak Yatik, tak ubahnya setan kelaparan. Mulutnya menganga terus. Tak capek-capeknya ia menjelekkan Rika.

“Dasar pelacur!”

Rika diam.

“Dasar sundel!”

Rika tetap diam.

Dan seperti yang sudah-sudah, mereka pun bercerai. Kali ini bukan Rika yang mengajukan gugatan cerai. Melainkan suaminya.

Perceraian yang ketiga ini tak membuatnya bersedih. Sebab, ia sudah punya pengganti. Dan, ia sedang dalam kondisi hamil. Ini yang membuat Rika bahagia.

Akhirnya, Rika bisa membuktikan pada suami-suaminya bahwa dirinya tidak mandul.[bersambung]

Penulis adalah wartawan Kantor Berita RMOLJatim