Bupati Jember Siapkan BTT Rp 83 Miliar dan Distribusikan Bansos Untuk 100 Ribu KK

Bupati Jember Hendy Siswanto saat memaparkan evaluasi PPKM Level 3 secara daring yang dipimpin Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dari Pendopo Wahya Wibawagraha Jember/Ist
Bupati Jember Hendy Siswanto saat memaparkan evaluasi PPKM Level 3 secara daring yang dipimpin Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dari Pendopo Wahya Wibawagraha Jember/Ist

Perpanjangan PPKM Level 3 dan 4, Bupati Jember Hendy Siswanto mengambil langkah komprehensif untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan dampak sosial. 


Pencegahan penularan dan penanganan pasien Covid-19 harus selaras dengan penanganan dampak sosial akibat perpanjangan PPKM level 3 hingga dari 26 Juli hingga 2 Agustus 2021. Sebab, posisi terakhir wilayah Jember hanya ada 2 kecamatan yang oranye, lainnya seluruhnya merah.

"Kami telah membentuk posko Covid-19 di seluruh desa sejumlah 248 desa di Jember, dimana setiap desa wajib menyediakan minimal 5 tempat tidur untuk isoman (isolasi mandiri)" kata Bupati Hendy saat memaparkan evaluasi PPKM Level 3 di Kabupaten Jember, yang dipimpin Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, sesaat lalu.

"Kami juga menyiapkan tenda darurat untuk tambahan tempat tidur di beberapa rumah sakit di antaranya RSD. dr. Soebandi, Balung, Kalisat dan RS. Paru," sambungnya.

Selain itu, Pemkab Jember juga menyiapkan tempat isoman terpusat di Hotel Kebon Agung dengan kapasitas mampu menampung 126 orang pasien Covid-19. Juga mempersiapkan Stadion Jember Sport Garden (JSG) sebagai tambahan tempat isoman, yang  mampu menampung 300 orang pasien Covid-19.

Sedangkan untuk vaksinasi, kata dia, dilayani di faskes yaitu 50 puskesmas dan 13 rumah sakit, mall. Pihaknya juga jemput bola dengan tenaga ada 115 dokter, 220 perawat, 159 bidan.

"Total yang sudah vaksin tahap pertama sudah ada 202.147 orang, dan total yang sudah vaksin tahap kedua sudah ada 164.191 orang," jelasnya.

Untuk mengatasi dampak Covid-19 ini, Bupati Hendy telah mempersiapkan Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp 83 miliar. 

Anggaran tersebut akan dibelanjakan paket bantuan sosial bagi seluruh warga tidak mampu terdampak Covid-19 yang belum menerima bantuan apapun dari pemerintah.

"Setiap paket bantuan senilai Rp.250.000 dengan rincian setiap paket berisi uang tunai Rp. 100.000 dan sembako senilai Rp. 150.000," tutur Bupati Hendy.

Bansos ini, lanjutnya, akan dibagikan kepada 100.000 Kepala Keluarga (KK) dengan target selesai maksimal pertengahan Agustus 2021 mendatang. 

Kepala Desa Sidomukti Kecamatan Mayang, Sunardi Hadi Prayitno menjelaskan mendukung langkah Bupati Mengantisipasi dampak sosial dan ekonomi akibat Perpanjangan PPKM level 3, dengan membentuk PPKM Mikro. Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan relawan PPKM mikro Desa Sidomukti.

"Kami akan memberikan pemahaman tentang pentingnya disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan covid 19. Selain itu, menyiapkan tempat Isoman di 3 titik di desanya, di dusun Krajan dan dusun Ledok," kata Sunardi.

"Kami juga diminta data penerima Bansos oleh pemkab Jember, khusus warga kurang mampu, yang belum pernah menerima bantuan sama sekali," tutup Sunardi.