Tidak Hanya Merusak Pernapasan, Covid-19 Juga Merusak Jalan Pikiran Pemerintah

Meme soal aturan pembatasan waktu makan di warung yang beredar di media sosial/Repro
Meme soal aturan pembatasan waktu makan di warung yang beredar di media sosial/Repro

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 menyisakan persoalan tersendiri bagi masyarakat. Salah satunya ketentuan batas makan di tempat hanya 20 menit.


Kebijakan pembatasan makan 20 menit ini pun kini banyak diprotes publik, mulai dari para pengusaha makanan hingga para elite politik.

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi menyindir, ketentuan makan 20 menit serta beragam polemik kebijakan lain membuktikan virus corona telah menyerang jalan pikiran pembuat kebijakan, dalam hal ini pemerintah.

"Covid-19 bukan hanya ngerusak pernapasan, tapi juga jalan pikiran para pembesar negara," kata Adhie Massardi dikutip dari akun Twitternya, Kamis (29/7).

Menurut mantan Jurubicara Presiden Gus Dur ini, ada hal yang jauh lebih penting yang harusnya dilakukan pemerintah dibanding mengatur waktu makan rakyatnya.

"Ngelawan virus bukannya perbanyak vaksin yang langka, malah ngawasi orang makan. Hasilnya pasti lebih banyak orang yang enggak bisa makan ketimbang yang bisa makan kurang dari 20 menit," tandas Adhie Massardi seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL.