Peduli Kaum Difabel, Wali Kota Eri Berikan Kaki Palsu untuk Dua Orang Warga

 Wali Kota Eri saat menyaksikan Abdul Mannan warga asal Wonokusumo Jaya Gang 5 memakai kaki palsu/RMOLJatim
Wali Kota Eri saat menyaksikan Abdul Mannan warga asal Wonokusumo Jaya Gang 5 memakai kaki palsu/RMOLJatim

Wali Kota Surabaya Surabaya Eri Cahyadi menunjukkan kepeduliannya kepada kaum difabel.


Hari ini, dirinya bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita mendatangi dua rumah warga yang difabel untuk memberikan prosthetic leg (kaki palsu).

Dua orang difabel itu, diantaranya yakni bernama Mahrus asal Karang Tembok 2/7, RT 8 RW 3 Kelurahan Pegirian. 

Dia merupakan anggota karang taruna yang mengalami kecelakaan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). 

Sedangkan, penerima prosthetic leg kedua bernama Abdul Mannan warga asal Wonokusumo Jaya Gang 5 yang juga mengalami kecelakaan.  

Setiba di lokasi pertama, Wali kota Eri langsung menyerahkan kaki palsu itu kepada Mahrus. 

Tanpa menunggu lama dirinya meminta Mahrus untuk segera memasang kaki palsu tersebut, agar segera digunakan untuk beraktivitas sehari-hari.

“Dipasang langsung ya, ini ada tim dari Dinkes yang membantu panjenengan (anda). Dipakai tiap hari supaya bisa beraktifitas seperti sedia kala,” kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim disela tinjauannya, Senin (2/8).

Wali Kota Eri meminta kepada Mahrus untuk tidak berhenti bersyukur atas apa yang dimiliki.

Selain itu, ia juga memberi motivasi dan semangat menyongsong hari esok yang lebih baik dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.

“Panjenengan tambahi syukurnya, ini bukan dari saya, tapi dari Allah SWT. Dijaga baik-baik semoga bermanfaat,” urainya.

Bahkan di momen itu, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) mengajak Mahrus ikut mendoakan agar Kota Pahlawan segera terbebas dari pandemi Covid-19. 

Menurutnya, salah satu upaya untuk mengatasi Covid-19 adalah doa dari masyarakat. 

“Mohon didoakan supaya pandemi segera berhenti, supaya roda ekonomi kembali gerak dan warga sehat semuanya, jangan lupa protokol  kesehatan (prokes) nggih,” papar dia.

Setelah 20 menit berada di sana, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini langsung mendatangi lokasi kedua. 

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri menyampaikan ini adalah fungsi dari pemerintah. 

Bagi dia, jajaran Pemkot Surabaya harus tahu apa yang tengah dibutuhkan masyarakatnya. 

“Saya selalu sampaikan jajarannya untuk turun, melihat kebutuhan warga apa. Karena kalau sudah terpenuhi percaya kepada pemerintahnya,” pungkasnya.