Keluarganya Meningal Karena Covid-19, Bocah Yatim Piatu Dapat Bantuan dari Bambang DH

Rara bocah yatim piatu / ist
Rara bocah yatim piatu / ist

Wajahnya agak malu-malu saat tim anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Bambang DH dibantu Satgas Covid-19 RW 03 Jagiran, Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya memberikan bantuan kepadanya.


Iona Annora Nurani Anindia atau akrab dipanggil Rara (11),  sekarang diasuh bibinya yang mengalami disabilitas. Ia tinggal di rumah sederhana di kawasan Jagiran Gang I kota Surabaya.  

Sebelumnya, Rara dan saudaranya telah ditinggal meninggal Ibunya. Dalam satu rumah ada kakek, nenek dan ayah yang menjaga mereka. Namun, dalam waktu yang tidak berapa lama, orang-orang dewasa yang menjaga Rara meninggal karena Covid-19

“Keluarganya tertular dari ayahnya yang bekerja sebagai sopir,"  ujar Ketua RW 03 Jagiran, Kasman, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis, (5/8)

“Tidak berapa lama mendapatkan perawatan, kakek, nenek meninggal dunia kemudian disusul ayahnya”, tambah Kasman. 

Akibatnya, dua anak tersebut tidak memiliki orang dewasa yang menjaganya. 

Menurut Kasman, untuk sementara kebutuhan sehari-hari dipenuhi dari posko, tapi juga banyak dari masyarakat sekitar yang kasihan melihat nasib anak-anak. 

"Tapi kita juga tidak tahu sampai kapan bisa memberikan bantuan. Kita sudah koordinasi dengan Pak Camat tentang kondisi Rara dan saudaranya, dan sedang diupayakan bantuan dari pemerintah," tutupnya

Bambang DH sendiri selama pandemi telah membagi lebih dari 15 ribu paket sembako untuk warga terdampak pandemi baik di Kota Surabaya maupun Kabupaten Sidoarjo. Bantuan yang dibagi di bulan Juli merupakan program Reses Perorangan Masa Sidang V Tahun 200-2001.

“Bantuan paket sembako ini diharapkan meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi, baik yang sedang isoman maupun masyarakat yang pendapatannya berkurang”, ujar Wali Kota Surabaya periode 2002-2010 ini. 

Bambang DH sangat senang karena sekarang gerakan membantu masyarakat menjadi gerakan bersama. Menurutnya,  di kondisi sulit seperti ini, sudah menjadi kewajiban yang mampu membantu masyarakat yang sedang kesusahan.