Mobil siaga desa yang biasa disiapkan untuk warga desa Sumber Kemuning, Desa Tamanan, Desa Kemirian dan desa Sumber Anom kecamatan Tamanan, Bondowoso tiba-tiba tidak nampak lagi.
- Efisiensi APBD Bupati Situbondo 'Gusur' Lima OPD
- Tata Kelola Kearsipan Pemkot Surabaya Raih Predikat “Sangat Memuaskan” dari ANRI
- Terbitkan SE Pengamanan Isra Mikraj-Tahun Baru Imlek, Wali Kota Eri: Upaya Tingkatkan Ketentraman dan Toleransi Beribadah
Mobil siaga desa yang biasa disiapkan untuk warga desa Sumber Kemuning, Desa Tamanan, Desa Kemirian dan desa Sumber Anom kecamatan Tamanan, Bondowoso tiba-tiba tidak nampak lagi.
Biasanya, mobil tersebut diperuntukkan untuk warga desa kapan saja membutuhkan terlebih saat dalam kondisi akan berobat kerumah sakit.
Salah seorang Kepala desa (kades) dari Sumber Kemuning, Abdul Bakir mengatakan, bahwasanya pengadaan mobil itu memang sudah melalui musyawarah desa 2020 dengan persetujuan seluruh unsur di desanya.
" Awalnya kami memang pesan, tetapi kami belum ada perjanjian untuk membeli," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu.
Saat itu, ada 4 desa di kecamatan Tamanan yang memesan untuk mobil siaga desa kepada pihak dealer tersebut, tak berselang lama datang 2 unit mobil dan dilakukan penyerahan di kantor kecamatan Tamanan, 2 unit lainnya datang kemudian hari pasca kedatangan pertama.
" Waktu itu ada pak camat lama yang mendampingi penyerahan," tuturnya.
Waktu itu, Bakir menjelaskan bahwasanya memang sudah akan mematenkan pembelian tersebut namun pihak desa membatalkan karena ada perubahan APBDes.
" Saat itu kan awal pandemi, anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19," urainya.
Ditanya mengenai perjanjian, Abdul Bakir mengakui belum menerima sodoran kontrak pembelian mobil tersebut dari pihak dealer, diakuinya hanya dipasrahkan untuk digunakan terlebih dahulu oleh pihak desa.
" Saya bersama kades yang lain gak ada teken kontrak apa-apa dengan penyedia," tambahnya.
Ia mengakhiri, pihak dealer selaku penyedia sudah menerima tanpa komplain atas pembatalan mobil 4 desa tersebut.
" Tidak ada komplain, mereka (dealer) menerima sekalipun mobil pernah terpakai 5 bulan," pungkasnya.
Hingga berita ini di keluarkan, belum ada keterangan pasti dari pihak dealer selaku penyedia mobil tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kota Surabaya Resmi Jadi Kota Layak Anak Dunia Akreditasi UNICEF
- Kerjasama Tekan Inflasi Antar Daerah, Pemkot Surabaya MoU dengan Kabupaten Buru Selatan-Maluku
- Lima Orang Terlambat Hadir, Bupati Gresik Batal Berikan SK Pengangkatan PNS