Kematian akibat Covid-19 Sulit Ditekan karena Edukasi Masyarakat Kurang Maksimal

foto/net
foto/net

Penanganan sektor hulu pengendalian Covid-19 harus segera diperbaiki untuk menekan jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 di tanah air.


"Sejumlah indikator pengendalian Covid-19 membaik cukup signifikan. Namun angka kematian akibat Covid-19 secara nasional belum juga bisa ditekan hingga di bawah 1.000 kasus. Perbaikan di sektor hulu harus masif dilakukan,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/8).

Kementerian Kesehatan melaporkan, kasus harian Covid-19 di Indonesia pada Sabtu (21/8) terjadi penambahan 16.744 kasus. Penambahan kasus positif itu mengalami penurunan yang cukup signifikan dibanding hari Jumat (20/8) yang tercatat 20.004 kasus.

Sementara jumlah tes Sabtu (21/8) sebanyak 116.306 orang dengan positivity rate harian mencapai 14,40%. Pada Jumat (20/8) jumlah tes sebanyak 113.847 orang, dengan positivity rate 17,57%. Sedangkan kasus meninggal dunia justru mengalami kenaikan sebanyak 1.361 orang. Padahal sehari sebelumnya kasus meninggal tercatat 1.348 orang.

Politisi Partai Nasdem ini berharap, para pemangku kepentingan segera melakukan perbaikan upaya pengendalian di sektor hulu secara masif dan terukur.

Wanita yang akrab disapa Ririe ini menduga, masih banyak masyarakat di berbagai daerah yang benar-benar belum memahami bahaya dari Covid-19 karena upaya edukasi terhadap masyarakat kurang maksimal.

Karena itu, anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, sangat berharap para pemangku kepentingan di sejumlah daerah melakukan upaya masif dan terukur agar dalam menanamkan pemahaman masyarakat soal Covid-19.

"Bila masyarakat paham tentang Covid-19, setidaknya dua upaya pencegahan bisa direalisasikan dengan segera, yaitu sedini mungkin memeriksakan diri bila mengalami gejala ringan dan lebih mudah untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 nasional,” tandasnya.