Jelang PTM, Wali Kota Mojokerto Sidak Kesiapan Sekolah

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat meninjau persiapan PTM di sejumlah sekolah /Ist
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat meninjau persiapan PTM di sejumlah sekolah /Ist

Menjelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Kota Mojokerto pada Senin 30 Agustus mendatang, sejumlah persiapan disekolah disidak (inspeksi mendadak) Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Jumat (27/8).


Ning Ita sapaan akrabnya didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid melakukan sidak ke SDN Mentikan 2, SDN Mentikan 4 dan SDN Kauman 1.

Kepada pihak sekolah, Ning Ita menekankan supaya tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) ketika sekolah kembali dibuka.Seperti, penyiapan sarana cuci tangan pakai sabun, pengaturan kursi ruang kelas, sekat meja serta kebersihan lingkungan sekolah menjadi hal dasar yang harus disiapkan.

“Tentu nanti ada persyaratan jika sudah diberlakukan kembali sekolah tatap muka. Prokes secara ketat wajib diberlakukan, menggunakan masker dan siswa tidak boleh melebih 50 persen dalam satu kelas,” kata ning Ita dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ning Ita menyebut, seluruh sekolah SD maupun SMP Negeri di Kota Mojokerto sudah dilengkapi sarana prasarana yang baik. Diantaranya, setiap kelas sudah dilengkapi LCD untuk pembelajaran serta CCTV yang bisa di koneksikan ke handphone para orang tua.

"Mereka yang sudah mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM tidak lagi cemas dan ikut mengantar ke sekolah. Para orang tua bisa memantau putra-putrinya melalui layar HPnya. Sehingga tidak menimbulkan kerumunan juga," ujarnya.

Wali Kota juga menerjunkan Satgas Covid-19 tingkat Kelurahan serta Kecamatan untuk ikut memantau pelaksanaan PTM terbatas saat pandemi.

"Pemantauannya pada SOP serta pelaksanaan prokesnya. Dimulai saat siswa masuk ke gerbang sekolah, duduk di ruang kelas hingga pulang kembali dengan dijemput orang tuanya maupun menggunakan bus sekolah," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan sekolah SD maupun SMP sudah melaporkan kesiapannya masing-masing.

"Alhamdulillah semuanya sudah siap untuk menyambut PTM terbatas Senin besok," ungkapnya.

Dikatakannya, mekanisme PTM tetap sama dengan beberapa waktu lalu. Jumlah siswa dalam satu kelas dibagi menjadi dua tahap pembelajaran. Demikian juga durasi pembelajaran setiap jenjang mengalami penambahan selama lima menit dari sebelumnya.

’’Pembelajaran PTM SD selama 2 jam 15 menit dan SMP 2 jam 45 menit tanpa istirahat, kegiatan olahraga maupun kantin,’’ ujarnya.

Nantinya setiap pergantian gelombang, akan diberi waktu selama satu jam untuk kegiatan sterilisasi. Tak hanya itu, para guru wajib mengenakan masker lengkap dengan face shield. Sedangkan murid memakai masker yang telah disiapkan selama berada di sekolah.

’’Kita tetap melakukan pengumpulan izin orang tua melalui kuesioner. Sekolah tetap melayani siswa yang tidak diizinkan wali murid ikut PTM dengan pembelajaran moda daring,’’ pungkasnya.

PTM di Kota Mojokerto ini dilakukan setelah Kota Mojokerto memperoleh penurunan level status PPKM Kota Mojokerto dari level 4 menjadi level 3.