Vaksinasi di Lamongan Ricuh, Anwar Sadad : Vaksinasi Harus Diperbanyak

Anwar Sadad/RMOLJatim
Anwar Sadad/RMOLJatim

Kericuhan saat vaksinasi yang digelar Dinas Kesehatan di Alun-alun Lamongan, mendapat perhatian serius dari Wakil Ketua DPRD Propinsi Jawa Timur, Anwar Sadad.


Anwar Sadad menilai, dinas kesehatan sendiri harus mengatur dengan baik para peserta vaksinasi. Sehingga, para peserta vaksinasi tidak menimbulkan kerumunan dan kericuhan.

"Ya, ini harus diatur dengan baik. (Agar tidak terjadi kericuhan)," jelasnya, pada Kantor Berita RMOL Jatim, Minggu (29/8).

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi sebaiknya tidak diadakan di jantung ibu kota dan sebaiknya diadakan di tingkat Puskesmas dan Puskesmas Pembantu.

"Sebaiknya diadakan di tingkat Puskesmas atau Puskesmas pembantu. Atau lingkupnya diperkecil dan volume (vaksinasi) di perbanyak. Karena, hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan," paparnya.

Anwar Sadad yang merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Timur ini menambahkan,  kalau Gerindra sudah melakukan vaksinasi dengan lingkup yang kecil dan volume di perbanyak. Sehingga, Protokol Kesehatan benar-benar di terapkan.

"Gerindra sudah melalukan hal itu di beberapa daerah, seperti di Gresik, Tuban, dan Sidoarjo. Alhamdulillah, kita tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Vaksinasi yang digelar Dinas Kesehatan di Alun-alun Lamongan, Sabtu, 28 Agustus 2021  diwarnai kericuhan akibat membludaknya masyarakat yang ingin mendapatkan suntikan vaksin.

Kericuhan sendiri terjadi saat sejumlah warga tidak sabar dan ingin mendapatkan kartu vaksin yang dibagikan para petugas. Bahkan tak sedikit dari mereka yang jatuh pingsan hingga tak sadarkan diri.

Warga yang terlanjur pingsan kemudian dibawa petugas ke ambulan yang sebelumnya disediakan oleh petugas di samping alun-alun Lamongan untuk mendapatkan perawatan.