Save The Children: Hampir 33.000 Anak Jadi Korban Keganasan Perang Afghanistan

Korban meninggal dalam perang Afghanistan yang berlangsung selama dua puluh tahun telah menelan banyak korban jiwa, tak terkecuali korban anak-anak.


Dalam laporan terbarunya, salah satu organisasi kemanusiaan internasional Save The Children mencatat angka yang cukup mencengangkan, yakni hampir 33.000 anak-anak terbunuh atau cacat dalam perang yang dipimpin oleh militer AS sejak 2001.

"Angka-angka itu merupakan wawasan yang menghancurkan tentang biaya mematikan perang terhadap anak-anak," kata Save the Children, seperti dikutip dari CGTN, Sabtu (4/9).

"Jumlah sebenarnya korban anak langsung dari konflik kemungkinan akan jauh lebih tinggi dari perkiraan 32.945, dan jumlah ini tidak termasuk anak-anak yang meninggal karena kelaparan, kemiskinan dan penyakit pada waktu itu," tambah organisasi yang bermarkas di London yang dikatakan telah bekerja di Afghanistan sejak 1976 untuk memberikan layanan penyelamatan jiwa kepada anak-anak dan keluarga mereka.

Sementara Hassan Noor, direktur regional Asia untuk Save the Children mengatakan banyak anak Afghanistan yang kini harus menderita akibat perang panjang itu.

"Yang tersisa setelah 20 tahun adalah generasi anak-anak yang seluruh hidupnya telah dirusak oleh kesengsaraan dan dampak perang. Besarnya penderitaan manusia selama dua dekade terakhir di luar pemahaman," katanya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news