Mulai Edukasi Kopi Hingga Susur Hutan

Kampung Kopi Rigisjaya/Ist
Kampung Kopi Rigisjaya/Ist

Penat setelah menempuh sekitar 5 jam perjalanan darat dari Kota Bandarlampung seketika terobati. Udara nan sejuk dengan panorama alamnya yang menawan, menjawab keingintahuan seperti apa pesona destinasi wisata Kampung Kopi Rigisjaya, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat.


Yogi Gustara mengatakan, dari Bandarlampung sengaja datang ke destinasi wisata yang masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI 2021 ini, lantaran penasaran.

Dan Ia pun membuktikan, Kampung Kopi Rigisjaya memang layak berkelas dunia.

"Saya dan rombongan sengaja berkunjung ke Lampung Barat dan menuju Wisata Kampung Kopi, perjalanan dari Bandarlampung ke lokasi sekitar lima jam perjalanan," katanya, dilansir dari Kantor Berita RMOLLampung, Senin (20/9).

Ia dan rombongan mengaku tercengang, lantaran saat masuk hanya dikenakan biaya Rp 5000, yang disebutkan untuk biaya parkir saja.

Dan untuk menggunakan fasilitas-fasilitas di dalamnya seperti gazebo mapun sport ber-foto maupun menaiki menara pandang tidak dipungkut biaya alias gratis.

"Bertamasya ke Lampung Barat tidak menguras uang dompet," ucapnya.

Berdasarkan keterangan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat Nur Rohim, untuk tiba ke Kampung Kopi bisa menggunakan kendaraan roda dua atau mobil bahkan untuk jenis mobil sedanpun bisa. Sebab badan jalan sepanjang Tujuh Kilometer dari jalan kabupaten sudah diberikan pembangunan aspal dan rabat beton.

Selain uang parkir, bagi warga yang akan mengunakan gazebo seperti perayaan ulang tahun atau bentuk lainnya, petugas Pokdarwis hanya mengenakan biaya kebersihah.

Agar pengunjung mendapatkan oleh-oleh, di lokasi juga tersedian berbagai produk makanan olahan, dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seperti kopi bubuk dengan beragam jenis, Kopi jahe instan, kopi kunyit insta, hingga makan ringan seperti keripik singkong, pisang dan berbagai lainnya.

Untuk wahana bermain ada juga Sport Wisata Susur Hutan, dan Edukasi Kopi. Yakni memberikan pemahaman dan wawasan kepada pengunjung tata cara penanaman, panen, dan mengolah biji kopi menjadi minuman hangat penuh nikmat.

Dan perlu diketahui juga, bagi pengunjung yang hendak bermalam, pihak pokdarwis juga menyediakan homestay. Dengan biaya Rp 50 ribu-per-orang per-satu malam.

Di Kampung kopi itu juga rencananya dibangun kolam renang dan taman bermain air anak-anak.