Jelang MTQ Tingkat Provinsi, LPTQ Bondowoso Targetkan Juara

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi Jawa Timur akan berlangsung di Pamekasan beberapa pekan lagi.


Untuk mendapatkan juara dalam perlombaan tersebut, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), mendatangkan LPTQ Provinsi Jawa Timur, untuk memberikan kepada para peserta. Selasa (21/9).

Disampaikan Abdul Mufid, Plt Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag. Kesra), menyampaikan, sebelum pembinaan tersebut, pihaknya sudah melakukan seleksi terhadap sejumlah peserta.

Dari seleksi tersebut didapati 33 orang yang dinyatakan lolos. 

"Sudah ada beberapa tahapan yang sudah kita lalui. Salah satunya adalah seleksi yang dilakukan LPTQ Bondowoso. Untuk menjaring kafilah yang akan berlaga," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Setelah seleksi tersebut, menurutnya, sudah ada pembinaan-pembinaan yang dilakukan oleh LPTQ Bondowoso. Untuk mematangkan persiapan dan membenahi kekurangan-kekurangan dari kafilah dari bumi Ki Ronggo ini, pihaknya mengaku sengaja mendatangkan LPTQ dari Provinsi. 

"Untuk menguatkan mental juga bagi para peserta. Ini akan dilaksanakan mulai hari ini (Kemarin,red), sampai besok (hari ini, red)." tambah pria yang juga ketua MWC NU Jambesari tersebut.

Adanya pembinaan dari provinsi itu, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari Kafilah Bondowoso. Sehingga pihaknya berharap tidak hanya menjadi peserta partisipan saja. Tapi, mampu meraih juara dalam berbagai cabang lomba yang diikuti. 

"Kita punya target menjadi juara. Setidaknya lebih baik dari tahun sebelumnya," tegasnya.

Disampaikan, dari 33 orang sudah melewati tahap seleksi. Mereka akan diikut sertakan dalam empat cabang lomba. Diantaranya, Cabang Tilawah, Cabang Tahfidz, Cabang Khottil Quran, serta Cabang Syarhil Quran. 

Sementara, Abdul Hamid Abdullah - Ketua 3 LPTQ Jawa Timur, menyampaikan, semua peserta lomba memiliki peluang untuk menjadi pemenang, dengan catatan mau berlatih dan berusaha dengan baik, termasuk kafilah dari Bondowoso. 

"Sebab dari daerah-daerah lain juga sama. Ingin jadi yang terdepan semua," jelasnya.

Walaupun demikian, menurutnya, masih ada beberapa kekurangan dari kafilah Bondowoso, seperti mengatur pernafasan ketika membaca Quran. Mengatur vokal untuk lagu rendah dan tinggi menurutnya juga masih ada yang perlu dibenahi.

"Kalau lagu rata-rata sudah bisa, tinggal kehalusannya. Karena lagu yang bagus itu, lagu yang menyentuh," ungkapnya.

Pria yang juga pernah mewakili Bondowoso dalam ajang lomba MTQ ini, juga berpesan kepada para kafilah yang akan mengikuti lomba, untuk terus berlatih dengan sungguh-sungguh.

Serta harus tetap menjaga kesehatannya, menjelang pelaksanaan lomba, apalagi saat ini masih dalam masa pandemi covid-19. "Kemudian juga harus berlatih tentang kriteria-kriteria yang dinilaikan," tegasnya.

Ia kemudian berharap, para kafilah bisa mendapatkan juara lebih baik dari tahun sebelumnya. Mengingat pada tahun sebelumnya peserta MTQ cabang hafalan Quran sudah berhasil mewakili Jawa Timur dalam lomba tingkat Provinsi.

"Kemudian pada waktu itu masuk 10 besar. Kali ini tahfidz juga masih berpotensi juara," Pungkasnya.