Majukan Dunia Pendidikan, Pemkot Malang Sambut 65 Guru Penggerak

Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji dalam Simposium Guru Penggerak/Ist
Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji dalam Simposium Guru Penggerak/Ist

Memajukan dunia pendidikan, telah menjadi fokus Pemerintah Kota Malang hingga saat ini. Dengan hadirnya keberadaan guru penggerak angkatan pertama, sebanyak 65 orang di Kota Malang menjadi harapan baru.


Seperti yang disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dalam simposium guru penggerak di Hotel Harris, Selasa (21/9)

"Dengan hadirnya guru penggerak di Kota Malang, yang sudah mendapatkan pelatihan dan pendidikan khusus selama sembilan bulan merupakan harapan besar bagi kami, untuk bisa menularkan kemampuannya kepada generasi Kota Malang ini," ungkap Sutiaji.

Bahkan, Ia menyatakan, akan terus memantau perkembangan 65 guru penggerak dalam membimbing anak-anak, sesuai potensi yang dimilikinya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Keberadaan guru yang memiliki kelimuan mumpuni sangat diperlukan untuk memaksimalkan potensi anak. Maka dari itu, kami akan terus memantaunya melalui Dinas Pendidikan dan kebudayaan," tutur pria yang selalu mengenakan kacamata tersebut.

Tidak hanya kepada anak, Lebih jauh Sutiaji mengatakan, bahwa 65 guru penggerak tersebut diharapkan juga mampu menularkan ilmunya kepada guru yang lain. Sehingga banyak inovasi yang dilahirkan dan keberadaan guru penggerak diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang maksimal dan efektif.

“Mereka harus terus bergerak, dan tidak boleh berhenti. Karena mereka adalah pioner. Kalau bisa, apa yang mereka dapatkan, harus terus direplikasi.  Sehingga yang tadinya hanya 65, menjadi 600 guru penggerak," tandasnya.

Sementara, Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tenaga Kependidikan (P4TK) PKN dan IPS, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Subandi mengatakan, para guru penggerak ini terdiri dari guru PAUD, SD, SMP hingga SMA/SMK se-Kota Malang.

“Kegiatan ini merupakan program awal setelah kembali ke sekolah, mereka harus melakukan diseminasi dan refleksi kepada teman-teman guru. Selain itu, guru penggerak diharapkan bisa menjadi inspirasi untuk memajukan dunia pendidikan dengan mengikuti perkembangan zaman,” pungkas Subandi.