Menteri Sosial Tri Rismaharini dinilai telah salah mengambil referensi dalam mencari simpati publik. Sebab, gaya marah-marah seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah tidak lagi di era sekarang.
- Versi Hitung Cepat Internal, Tim Pemenangan Sebut Risma-Gus Hans Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil
- Datang ke TPS, Cagub Risma Coblos Bersama Keluarga
- Bertemu Warga Sidoarjo, Risma Janjikan Solusi Air Bersih dan Murah
Begitu kata pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam menanggapi kemarahan Risma saat berkunjung ke Gorontalo.
"Saya kira bukan zamannya marah-marah ya, karena sekarang semestinya menjadi eranya para cendikiawan untuk memimpin bangsa, apalagi selevel menteri," ujarnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/10).
Menurut Saiful, gaya marah-marah saat ini sudah tidak laku lagi dan tidak akan menuai simpati publik.
Seharusnya Risma berkaca terhadap apa yang telah dialami Ahok. Di mana sikap marah-marah justru membuat Ahok kalah dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gaya Anies yang kalem dan tenang dalam menghadapi segala masalah kini lebih disukai rakyat. Untuk itu, Saiful Anam menyarankan Risma meniru Anies agar laju politiknya tidak terganjal seperti Ahok.
“Kalau terus marah-marah di depan publik, rakyat makin tambah antipati terhadap risma," pungkas Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Versi Hitung Cepat Internal, Tim Pemenangan Sebut Risma-Gus Hans Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil
- Datang ke TPS, Cagub Risma Coblos Bersama Keluarga
- Bertemu Warga Sidoarjo, Risma Janjikan Solusi Air Bersih dan Murah