Tren menurunnya elektabilitas Prabowo Subianto dan staganasi keterpilihan publik pada sosok Puan diprediksi akan menguntungkan Ganjar Pranowo.
- NIK Dijadikan NPWP Tidak Otomatis Membuat Warga Wajib Bayar Pajak
- Kemenag Bantah Katering Jemaah Haji Dihentikan Sepihak, Tapi Sudah Disepakati Komisi VIII DPR
- PDIP dan PPP Rsmi Usung Ganjar, NasDem Tetap Percaya Diri Dukung Anies
Demikian analisa Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu sore (10/10).
Menurut Iwel, rencana PDIP yang akan berkoalisi dengan Gerindra di kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 akan ditinjau ulang apabila elektabilitas dua sosok yang akan dipasangkan tidak bisa terdongkrak elektabilitasnya.
"Wacana PDI Perjuangan berkoalisi dengan Gerindra mengusung pasangan Prabowo-Puan akan dikaji ulang secara matang," demikian kata Iwel.
Dalam kondisi itulah, prediksi Iwel, sosok Ganjar akan mendapatkan keuntungan dan bisa jadi alternatif calon yang diusung PDIP.
"Jika nanti tren elektabilitas Prabowo turun dan elektabilitas Puan tidak bergerak naik maka yang paling diuntungkan adalah Ganjar Pranowo.
Temuan survei terbaru Saiful Mujani Reserach & Consulting (SMRC), elektabilitas Prabowo sedikit menurun ketimbang Mei 2021 yang tercatat 34,1 persen dan pada September 2021 menjadi 30,8 persen.
- Lembah Panjshir, Rumah Perlawanan anti-Taliban
- NPHD Resmi Diteken, Anggaran Pilkada 2024 di Jatim Sejumlah 845 Milliar
- Kebijakan Jokowi Soal Larangan Buka Puasa Bersama Sangat Aneh