Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, selaku inspektur, memimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021 tingkat provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (22/10/2021).
- Usung Moderasi Beragama, Ponpes Di Jember Jadikan Danramil Non Muslim Sebagai Irup HSN 2023
- Apel Hari Santri Nasional 2023 di Alun Alun Caruban, Pj Bupati Madiun Ajak Santri Jihad Lawan Kebodohan
- Semarakkan Hari Santri 2023, PCNU Surabaya Gelar Turnamen Mini Soccer hingga Lomba Layangan Hias
Upacara HSN 2021 juga diikuti Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Plh. Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, dan Forkopimda Jatim, diantaranya Kapolda Jatim, Kajati, Pangdam V Brawijaya, dan DPRD Jatim, serta Ormas Islam NU, dan Muhammadiyah.
Gubernur Khofifah dalam sambutan upacara menyampaikan, HSN 2021 adalah momentum mengajak para santri di Indonesia khususnya di Jawa Timur untuk siap siaga jiwa raga dalam menjaga NKRI. Dikatakannya, kalau dahulu santri melawan agresi militer menghadapi peperangan mempertahankan kemerdekaan, namun sekarang para santri harus berjuang melawan kemiskinan dan membangkitkan ekonomi.
“Kemarin sudah saya sampaikan pada HUT Pemprov Jatim kemarin, yaitu terkait Jihad melawan kemiskinan. Maka itu para santri agar terus meningkatkan kualitas manajemen skillnya, dan daya enterprenurnya, sehingga siap menghadapi perkembangan ekonomi saat ini dan siap memberikan dedikasinya kepada masyarakat,” ujar Gubernur Perempuan pertama di Jatim ini.
Ia menyampaikan, HSN ini bisa menjadi starting point untuk membangkitkan jiwa kewirausahan para santri (santripreneur), atau penegmbangan pasar (pesantrenpreneur), dan bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan menjadi Sociopreuner.
Fenomena yang terjadi pada skala internasional saat ini adalah daya saing ekonomi. Setiap negara telah melakukan lompatan besar untuk menguatkan sektor ekonomi.
“Negara yang memiliki pondasi kuat pada sektor ekonomi dan yang berbasis sumber daya manusia tidak semata berbasis sumber daya alam maka hampir dapat dipastikan akan menguasai berbagai sektor lainnya,” paparnya.
Gubernur Khofifah berharap kepada santri bisa menggugah semangat kewirausahan dan bisa menjadi pionir tumbuhnya ekonomi di Indonesia dan dunia.
“Jiwa Enterpreneurship harus ditanamkan dan dipraktikkan. Santri harus bisa menjadi bagian dari penguatan ekonomi indonesia. Santri harus mampu menjadi motor penggerak perekonomian bangsa bahkan dunia. Bahkan bangkitnya para wirausaha dari kalangan santri,pesantren dan sosiopreneur,” katanya.
Ia menambahkan, di Jatim sendiri untuk meningkatkan skill dan entrepreneurship santri, melalui Program OPOP untuk para Santri. Maka itu ia juga minta para santri dapat memanfaatkan program tersebut.
“Jatim sendiri saat ini sudah siap ekosistem untuk meningkatkan santri dimana ada pondok kurasi Bank Indonesia, kedua Disperindag juga menyiapkan pondok kurasi juga, dan terakhir Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jatim menyiapkan program untuk santri di Jatim,” pungkasnya.
Pada peringatan HSN 2021 ini Gubernur Khofifah juga memberikan penghargaan Jer Basuki Mowo Beyo kepada pecipta lagu Hisbul Waton Wahab Hasbullah yang diterima ibu Hj Nyai Mufodoh Hasbullah, serta Sholawat Badar KH Ali Mansyhur Shidiq yang diwakili keluarganya KH. Syaiful Islam.
- HUT PMII Ke-64, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Semangat Amar Ma’ruf Nahi Munkar
- Tokoh Lintas Elemen Datang Halal Bi Halal ke Jemursari, Khofifah: Gugurkan Haqqul Adami Kembali Jadi Pribadi yang Fitri
- Qiyamul Lail dan Lomba Masak Bandeng, Cara Unik Pj Gubernur Adhy Tingkatkan Keguyuban Antar Kepala Perangkat Daerah