Pemkab Jember Dorong Petani Berkelompok dan Bermitra dengan Perbankan

Kepala Koperasi dan UMKM Jember, arismaya Parahita saat menyalurkan bantuan.
Kepala Koperasi dan UMKM Jember, arismaya Parahita saat menyalurkan bantuan.

Untuk memajukan sektor pertanian dan meningkatkan swasembada pangan di Kabupaten Jember, Pemkab Jember terus mencari terobosan.

Pemeriksaan melalui Dinas Koperasi (Diskop) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jember, mendorong para petani  bergabung dengan koperasi sehingga bisa bermitra dengan perbankan.

"Koperasi ini adalah lembaga perjuangan, oleh karenanya petani harus bisa berkumpul dengan organisasi yang sistematis. Supaya ada kepastian pasarnya," kata Kepala Diskop dan UMKM Jember, Arismaya Parahita Dalam sambutannya, usai acara Panen Jagung dan Penyerahan Bantuan Sarpras tahun 2021  Bersama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)  di Dusun Muneng Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas, Selasa (26/10). 

Dia  menerangkan salah satunya adalah Koperasi Unit Desa (KUD) yang mampu memfasilitasi petani dalam memasarkan hasil panen. Asalkan KUD itu sendiri, sudah memiliki Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sejahtera dan bisa melakukan bisnis usaha itu.

Jika petani bisa bergabung dengan Koperasi, kedepan mereka akan diberikan bantuan hingga pembinaan, agar hasil produk pertanian lebih optimal. 

"Mereka akan diberi pendampingan pemasaran dan bisa pula akan diberi permodalan untuk tanam," terangnya.

Dengan skema pendampingan tersebut, diharapkan petani bisa lebih kuat dalam usaha, sehingga harga tanaman yang mereka panen memiliki harga yang stabil dipasaran.

"Oleh karenanya, petani tidak jalan sendiri-sendiri, supaya memiliki nilai tawar," katanya.