Di Banyuwangi Peserta Unjuk Rasa Bisa Vaksin di Tempat

Kasi Dokkes Polresta Banyuwangi, Ipda Sadimun memantau warga yang vaksin saat ada aksi unjuk rasa/RMOLJatim
Kasi Dokkes Polresta Banyuwangi, Ipda Sadimun memantau warga yang vaksin saat ada aksi unjuk rasa/RMOLJatim

Tidak hanya melayani vaksin masyarakat yang beraktivitas di pusat keramaian, Klinik Polresta Banyuwangi juga membuka layanan vaksinasi bagi peserta unjuk rasa atau pendemo yang tengah menyampaikan aspirasinya.


Gerai Vaksin yang diinisiasi Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi itu bergerak secara mobile, menggunakan mobil gerai klinik. Sasarannya, selain pusat keramaian seperti pasar dan tempat publik, juga daerah di perkotaan yang capaian vaksinasinya rendah.

Kasi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polresta Banyuwangi, Ipda Sadimun mengatakan, khusus untuk pelayanan vaksinasi saat ada aksi unjuk rasa atau demonstrasi hari ini merupakan yang kedua kalinya.

Inovasi itu dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam menggapai target capaian vaksinasi sebesar 70 persen dari jumlah populasi yang wajib divaksin.

"Baik itu warga yang melakukan demonstrasi, masyarakat sekitar, pengguna jalan yang belum divaksin, bisa vaksin di gerai kami," terang Sadimun saat ada aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Banyuwangi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (4/11).

Setiap beroperasi, mobil klinik gerai Polresta Banyuwangi menyediakan 300 dosis vaksin sinovac. Termasuk juga tenaga vaksinator, verivikasi data, serta petugas skrining dan input data dalam 1 tim.

"Untuk hari ini saja kita sudah melayani 50-an lebih dari warga yang mengikuti kegiatan demo," ujarnya.

"Kalau ada gejala medis tertentu pada warga ya kita tunda," imbuhnya.

Hingga hari ini, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi mencatat telah ada 139.486 warga yang telah mengikuti vaksinasi jenis sinovac yang diselenggarakan Polri di Bumi Blambangan.

Pada hari-hari biasa, mobil gerai klinik Polresta Banyuwangi juga berkeliling ke daerah-daerah khususnya yang ada di wilayah perkotaan yang capaian vaksinasinya terbilang masih rendah.

"Di hari-hari biasa sasarannya di wilayah Banyuwangi, daerah-daerah yang capaiannya masih rendah, jemput bola. Termasuk di pusat-pusat keramaian yang bisa menyasar hingga 100 orang lebih," kata Sadimun.

Bagi pengguna jalan atau peserta unjuk rasa yang mengikuti vaksinasi di mobil gerai klinik Polresta Banyuwangi dosis pertama akan diarahkan untuk melakukan vaksin dosis kedua di fasilitas kesehatan terdekat.

"Jadi bagi warga yang baru mengikuti vaksin dosis pertama di gerai klinik Polresta maka akan kita arahkan vaksin dosis keduanya di dekat tempat tinggal mereka atau bisa juga di klinik kami," paparnya.

Salah satu warga, Iksan (50) yang berasal dari Desa Badean, Kecamatan Kabat mengaku belum sempat mengikuti vaksinasi di daerahnya. Alasannya, dikarenakan selalu antre panjang setiap ada kegiatan vaksinasi.

"Kalau di tempat saya tinggal Desa Badean selalu antre saat ada vaksinasi. Kebetulan saat ada demo kok ada gerai ini, ya saya vaksin di sini," ungkap Iksan.