Pengurus PP IPHI 2021-2026 Resmi Dikukuhkan, Begini Pesan Jusuf Kalla

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Kehormatan IPHI hadir dalam acara pengukuhan pengurus PP IPHI periode 2021-2026/Repro
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Kehormatan IPHI hadir dalam acara pengukuhan pengurus PP IPHI periode 2021-2026/Repro

Struktural Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Periode 2021-2026 resmi dikukuhkan di Gedung Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada Sabtu siang (6/11). Pengukuhan ini merupakan hasil Muktamar VII Surabaya Agustus 2021 lalu.


Dalam pengukuhan tersebut hadir mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Kehormatan IPHI.

Dalam kesempatan tersebut, sosok yang kerap disapa JK ini menyerahkan pataka IPHI kepada Ismed Hasan Putro selaku Ketua Umum terpilih dalam Muktamar VII Surabaya, sebagai simbol diresmikannya kepengurusan dan segera menjalankan tugasnya merealisasikan program kerja keummatan.

Menurut salah seorang anggota formatur, Prof. Wasir Thalib, Kepengurusan PP IPHI kali ini diisi oleh 93 orang anggota. Dia mengatakan jumlah ini relatif gemuk karena banyak hal masalah keumatan yang memang perlu disikapi oleh IPHI.

"Bukan hanya masalah perhajian, tetapi juga pembinaan pasca haji, pemberdayaan umat, soal pangan, kesehatan, lingkungan, hukum dan advokasi haji dan umroh, serta ekonomi kreatif, profuk halal  dan komunikasi publik," ujar Wasir dalam keterangan tertulisnya, Sabtu malam (6/11).

Adapun untuk nama-nama pengurus lainnya yang masuk ke dalam pucuk struktural PP IPHI periode 2021-2026 antara lain, Mayjen Purn. Ahmad Yani Basuki sebagai Wakil Ketua Umum, dan Nur Hasanah juga sebagai Wakil Ketua Umum.

Sedangkan Sekjen diemban Abidinsyah Siregar, Wakil Sekjen Arief Nurrawi dan Hanik Rofikoh, serta beberapa tokoh menduduki posisi ketua bisa yakni Abudin Nata, Masrohan Sulaiman, Ending Baharuddin, Muhammad Joni, M. Ali Toha, Kurniawan Zulkarnain, dan Siti Marhamah.

Sejumlah nama penting juga duduk di Dewan Kehormatan. Selain Jusuf Kalla, juga ada Yahya Cholil Tsaquf, Wasir Talib, Din Syamsuddiin, Valina Singka Subekti, Hamdan Zoelfa dan Khofifah Indar Parawansa

Di posisi Dewan Pembina terdapat nama Muhadjir Effendy, Rachmat Gobel, Sandiaga Salahuddin Uno, Emil Dardak dan Hasto Wardoyo. Di jajaran Dewan Penasihat ada nama Sofyan Djalil. Zainut Tauhid Saadi, Nazaruddin Umar, Anwar Abbas, dan Maria Ulfah Asror.

Di Dewan Pakar terdapat nama Mohammad Nasir, Muhammad Nuh, Didin Hafidudin, Muchamad Cholil Nafis, Sudirman Said, dan beberapa tokoh kenamaan lainnya.

Dalam pelantikan ini, Jusuf Kalla berpesan agar IPHI tetap istiqomah mewujudkan haji mabrur. Dia juga meminta kepada yang sudah mengantri untuk berhaji, bahkan daftar tunggunya sampai 40 tahun seperti di Makassar, untuk bersabar.

"Karena salah satu syarat dan rukun haji adalah mampu. Artinya jika tidak mampu, maka kewajiban itu tak lagi ada. Kemampuan itu juga termasuk di dalamnya adalah situasi dan kondisi," ucapnya.

"Saat ini dikatakan tidak memungkinkan berhaji karena masih ada kondisi yang membuat haji ditunda, karena pandemi," sambung JK menegaskan.

Oleh karena itu yang masih memungkinkan dan tidak ada daftar tunggu adalah umroh. Terkait hal ini, menurut Ketua Umum PP IPHI Ismed Hasan Putro, akan dirancang umroh bersama dengan kapal pesiar.

Sementara itu Dirjen Penyelenggaraan haji dan Umroh kementerian Agama Hilman Latif menyampaikan kabar baik, bahwa sampai saat ini Kementerian Agama terus melakukan komunikasi dan negosiasi dengan pihak Arab Saudi menghadapi penyelenggaraan era pandemic.

"Semoga komunikasi yang dilakukan mampu membawa kabar baik dan kita bisa menunaikan ibadah haji, karena sampai saat ini daftar tunggu ada yang sampai 40 tahun, di Sulawesi Selatan," demikian Hilman sebagaimana dimuat Kantor Berita Politik RMOL.